Rabu 11 Sep 2024 17:28 WIB

Bandung Raya Diguyur Hujan, Bojongsoang, Baleendah, Hingga Dayeuhkolot Dikepung Banjir

Hujan turun merata di wilayah Bandung Raya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
Banjir merendam Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banjir merendam Jalan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --  Wilayah Bandung Raya diguyur hujan sejak Selasa (10/9/2024). Akibatnya sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung dikepung banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan sebagian wilayah di Kabupaten Bandung mengalami banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (10/9/2024) kemarin. Petugas saat ini masih melakukan pendataan terhadap titik-titik banjir.

"Dari informasi detail sedang ditelusuri tapi kelihatan yang biasa tergenang banjir misal Bojongsoang, Baleendah, Dayeuhkolot dan Katapang sebagian sebagian tidak terlalu besar," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dikonfirmasi, Rabu (11/9/2024).

Banjir pun, Uka mengatakan tidak memutus arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat sementara waktu. Ia menyebut hujan turun merata di wilayah Bandung Raya sejak Selasa (10/9/2024) kemarin.

"Lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat berjalan normal tidak menyebabkan terhambat," kata Uka.

Hasil penjelasan BMKG, Uka mengatakan saat ini musim masih berada di musim kemarau. Namun, perubahan kondisi cuaca seringkali terjadi dan perlu diwaspadai.

"Kalau melihat agenda kebencanaan musim hujan bulan Oktober-November," kata Uka.

Uka mengimbau masyarakat tetap waspada selama di perjalanan khususnya saat musim hujan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk berhati-hati dikhawatirkan hujan besar terjadi.

Tidak hanya itu, mereka yang tinggal di pengunungan untuk berhati-hati terhadap potensi bencana longsor. Sebab perubahan kondisi tanah di musim kemarau yang kering menjadi basah saat hujan.

"Semua sama-sama mewaspadai di lingkungan masing-masing dan diharapkan saluran air agar dilakukan pembersihan sampah agar jangan sampai saluran air tersumbat oleh sampah bisa menyebabkan banjir atau longsor," kata Uka.

Uka menambahkan saat ini petugas BPBD di lapangan tengah berada di masing-masing wilayah banjir. Mereka tengah melakukan assesmen termasuk mendata kebutuhan para warga terdampak oleh banjir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement