REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN --Sujud adalah wujud penghambaan diri kepada Allah SWT. Namun, seperti apa sujud yang benar?
Dalam Islam, gerakan sujud memiliki keutamaan yang besar. Bahkan gerakan inilah yang disukai Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW pernah menasihati seorang sahabat bernama Rabi'ah bin Ka'ab Al Aslami RA. Sahabat ini sebelumnya mengungkapkan harapannya menemani Nabi SAW kelak di surga sehingga ia pun bertanya ke Nabi SAW apa yang harus dilakukannya.
Setelah itu, Nabi SAW bersabda, "Kalau begitu, tolonglah aku untuk dirimu dengan memperbanyak sujud." (HR Muslim)
Adapun cara sujud sempurna yang diajarkan Rasulullah SAW, yaitu sebagaimana riwayat Anas bin Malik RA. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sempurnakanlah sujudmu! Jangan membentangkan dua siku seperti anjing (dua siku menyentuh tanah)." (HR Muslim)
Dari Al Barra RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau sujud, letakkan telapak tanganmu dan tinggikan kedua sikumu." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dijelaskan mengenai bagian-bagian tubuh yang tidak boleh terhalang apapun saat melakukan sujud. Dari Abdullah bin Abbas RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Aku diperintahkan sujud dengan tujuh anggota dan tidak dibolehkan melapisinya dengan rambut atau dengan pakaian, yaitu (1) kening dan hidung, (2) dua tangan, (3) dua lutut, dan (4) dua ujung kaki." (HR Muslim)
Seorang sahabat bernama Hudzaifah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada keadaan seorang hamba yang paling disukai Allah kecuali Dia melihat hamba-Nya itu dalam keadaan bersujud, dengan meletakkan wajahnya di tanah." (HR Thabrani)