Sabtu 14 Sep 2024 19:49 WIB

Tonton Langsung Final Sepak Bola Putri PON, Erick Thohir: Talenta Mulai Tampak Merata

Jawa Barat meraih emas setelah mengalahkan Jakarta 3-0.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menyapa anak disabilitas pendampin pemain  saat menghadiri laga final sepak bola putri PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Mini, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (14/9/2024). Kehadiran anak disabilitas tersebut sebagai kampanye peduli anak disabiltas. Laga final sepak bola putri PON XXI mempertemukan tim DKI Jakarta melawan Jawa Barat.
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah) menyapa anak disabilitas pendampin pemain saat menghadiri laga final sepak bola putri PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Mini, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (14/9/2024). Kehadiran anak disabilitas tersebut sebagai kampanye peduli anak disabiltas. Laga final sepak bola putri PON XXI mempertemukan tim DKI Jakarta melawan Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi pelaksanaan final sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2026 yang berjalan lancar di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (14/9/2024).

Perebutan medali emas itu dimenangkan Jawa Barat setelah mengalahkan tim Jakarta 3-0. Sekitar 3.000 penonton hadir memenuhi laga final, yang menjadi salah satu rekor terbanyak penonton PON.

"Ada dua hal positif. Pertama, ini dimainkan di stadion tingkat kabupaten dengan kapasitas lima atau enam ribu sehingga cukup dan tidak terlalu mewah. Kedua, pertandingan antara putri Jabar dan Jakarta juga menarik dan berjalan bagus dengan aliran bola yang lancar sehingga enak ditonton. Ini bagus untuk pemerataan karena terlihat talenta para pemainnya sama," ujar Erick yang datang khusus untuk menyaksikan langsung partai pamungkas cabor sepak bola putri itu.

Terkait pembinaan prestasi sepak bola putri, Erick menambahkan PSSI tetap fokus untuk pembentukan timnas di semua level.

"Kami masih fokus untuk timnas putri U-17, U-20, dan di atasnya. Soal liga, tetap kami rancang setelah 2026-2027 karena tidak mungkin kita paksakan memutar liganya, jika tidak ada talenta putri dalam jumlah banyak," ujar Erick.

Dalam kesempatan itu, Erick secara umum menilai penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumut berlangsung positif, tidak miring seperti yang banyak diangkat oleh media.

"Saya lihat positif kok. Lagi pula, PON itu merupakan ajang pemersatu bangsa sehingga kita harus terus dukung agar semua cabang olahraga lebih membumi dan menjadi hiburan masyarakat," kata Erick.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement