Selasa 17 Sep 2024 06:11 WIB

Pengamat: Munaslub Kadin Sarat Muatan Politik

Pemerintah memastikan tidak ikut campur urusan internal di Kadin.

Red: Teguh Firmansyah
Anindya Bakrie terpilih sebagai ketum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).
Foto: Antara/Muhammad Heriyanto
Anindya Bakrie terpilih sebagai ketum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi menilai bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sarat dengan kepentingan politik. Munaslub mengangkat Anindya Bakrie dan menyingkirkan Arsjad Rasjid. 

“Tentu publik sangat tahu bahwa ini ada kaitannya dengan proses politik, apalagi Kadin ini kan memang mitra pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi di Indonesia,” kata Prof. Asrinaldi kepada Antara dari Jakarta, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, Kadin merupakan mitra strategis pemerintah dalam koordinasi maupun penyelenggaraan pembangunan atau perekonomian Indonesia.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa wajar bila muncul pandangan munaslub diselenggarakan karena rekam jejak Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid yang mendukung salah satu pasangan calon pada Pemilu 2024.