Selasa 17 Sep 2024 17:52 WIB

Marah tak Diberi Rokok, Santri Senior Tendang Santri Junior Hingga Tewas di Sukoharjo

Pelaku memukul dan menendang korban hingga tak sadarkan diri.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Karta Raharja Ucu
Jumpa pers kasus penganiayaan santri oleh seniornya hingga tewas di Mapolres Sukoharjo, Selasa (17/9/2024).
Foto: Republika/Alfian choir
Jumpa pers kasus penganiayaan santri oleh seniornya hingga tewas di Mapolres Sukoharjo, Selasa (17/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Sukoharjo, Jawa Tengah, memukuli adik kelasnya hingga tewas. Penyebabnya karena pelaku atau anak berlawanan hukum (ABH) berinisial MG (15 tahun) asal Wonogiri, marah karena tidak diberi rokok oleh korban berinisial AKP (13).

Kasus tewasnya santri di bawah umur asal Jebres, Solo tersebut diungkap Polres Sukoharjo. Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit mengatakan kejadian tersebut terjadi di salah satu ponpes di Sukoharjo pada Senin (16/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya pelaku berjalan di lorong dan mencium bau rokok dari salah satu kamar lalu mendatanginya.

"Setelah datang, ABH ini meminta rokok kepada salah satu anak kelas 2 atau kelas 8. Namun karena anak itu tidak punya akhirnya ya tidak dikasih," kata Sigit saat jumpa pers, Selasa (17/9/2024).

Selanjutnya, Sigit menjelaskan pelaku tersebut kemudian meminta lagi rokok ke teman yang lain yang ada di kamar tersebut. Namun, setelah ABH mendapatkan rokok dari temannya ia pun marah kepada korban dengan menendang dan memukul korban.