Rabu 18 Sep 2024 16:40 WIB

Santri Tewas karena Diduga Dirundung Senior, Kemenag Sukoharjo Sambangi Pesantren

Sudah dua bulan sekali dilakukan pertemun di FKPP.

Red: A.Syalaby Ichsan
Santri pondok pesantren (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Santri pondok pesantren (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo meminta klarifikasi pihak pondok pesantren sebagai buntut kekerasan pada santri hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, Senin (16/9).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo Muh Mu'alim di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024), mengatakan sudah berupaya meminta konfirmasi ke pihak pondok tetapi hingga saat ini belum ada respon.

Baca Juga

Oleh karena itu, dikatakannya, usai kejadian kekerasan tersebut belum ada komunikasi antara Kantor Kementerian Agama dengan pondok. Dia bahkan mengetahui kejadian tersebut dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah yang sebelumnya sudah menerima informasi dari kepolisian.

“Kami kan di daerah, jadi kami akan minta klarifikasi. Namun saat ini kan masih syok, jadi belum bisa kami mintai konfirmasi. Rencananya kami mau ke rumah duka dulu, mungkin setelah itu kami ke pondok,” kata dia.