Sabtu 21 Sep 2024 19:43 WIB

KPAI Investigasi Kasus Tewasnya Santri di Sukoharjo Akibat Kekerasan Seniornya

Santri AKP meninggal diduga akibat kekerasan dari seniornya MG (15).

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Mas Alamil Huda
Jumpa pers kasus penganiayaan santri oleh seniornya hingga tewas di Mapolres Sukoharjo, Selasa (17/9/2024).
Foto: Republika/Alfian choir
Jumpa pers kasus penganiayaan santri oleh seniornya hingga tewas di Mapolres Sukoharjo, Selasa (17/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menginvestigasi kasus tewasnya santri AKP (13 tahun). Santri AKP meninggal diduga akibat kekerasan dari seniornya MG (15).

Pantauan Republika, rombongan KPAI tiba di Pondok Pesantren Al-Zayadiy, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian rombongan KPAI bertemu dengan pengurus pondok selama sekitar dua jam lebih hingga pukul 15.30 WIB. Setelah itu, mereka mengecek TKP tempat santri diduga dianiaya di kamar asramanya.

Baca Juga

"Kami berkoordinasi dan melihat secara utuh. Kami ingin mengetahui kronologis di sekolah seperti apa. Kami memastikan, anak yang berhadapan hukum (ABH), yang saat ini sudah ditetapkan sebagai anak pelaku sudah diproses," kata Diyah kepada awak media di Ponpes Az-Zayadiy, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (21/9/2024).

Selain itu, ia juga mengatakan fokus kepada penanganan pihak pondok ke depannya pascakasus tersebut. Ia berharap tak ada lagi kasus serupa terjadi kembali.