Selasa 17 Sep 2024 23:19 WIB

Ajudan Netanyahu Sempat Klaim Peran Israel Atas Ledakan Pager di Lebanon

Ledakan pager mendadak juga terjadi di Suriah, tujuh meninggal.

Red: Fitriyan Zamzami
Petugas pertolongan pertama Pertahanan Sipil membawa seorang pria yang terluka setelah pager genggamnya meledak, di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Selasa, 17 September 2024.
Foto: AP Photo
Petugas pertolongan pertama Pertahanan Sipil membawa seorang pria yang terluka setelah pager genggamnya meledak, di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon, Selasa, 17 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT – Pemerintah Israel belum secara resmi mengakui perannya dalam ledakan mendadak ratusan pager yang menewaskan sedikitnya delapan orang di Lebanon. Kendati demikian, seorang ajudan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengindikasikan hal itu.

Menurut situs berita Axios, ajudan itu sempat mengunggah dan kemudian menghapus cuitan di X yang mengisyaratkan Israel bertanggung jawab atas operasi tersebut. Kantor Netanyahu kini telah memperingatkan para menteri untuk tidak berbicara secara terbuka mengenai situasi tersebut untuk saat ini.

Baca Juga

Axios juga melaporkan, pemerintah Lebanon telah menganggap Israel bertanggung jawab atas ledakan pager tersebut dan melihatnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Lebanon, kata juru bicara pemerintah Lebanon. Menteri Penerangan Lebanon juga mengutuk "agresi Israel" sehubungan dengan ledakan pager di seluruh negeri hari ini.

Dalam 48 jam terakhir, Benjamin Netanyahu dan anggota senior pemerintahannya serta dinas keamanan telah mengadakan konsultasi sepanjang waktu mengenai situasi di Lebanon. Mereka kemudian memutuskan meluaskan serangan militer ke Lebanon pada Senin malam.