Rabu 18 Sep 2024 23:21 WIB

Dokter Tegaskan Rokok Elektrik Sama Bahayanya dengan Rokok Konvensional

Kematian yang disebabkan oleh rokok terjadi lebih dari 8 juta orang setiap tahun.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Bahaya vape. Dokter menyebut, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional.
Foto: Republika
Bahaya vape. Dokter menyebut, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih banyak yang mengira, penggunaan rokok elektrik diyakini lebih baik dibandingkan dengan rokok konvensional dalam segi kesehatan. Ternyata, itu keliru. Keduanya memiliki risiko memunculkan sakit jantung pada penggunanya.

“Ternyata rokok elektrik itu sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Meski saat ini masih banyak pro dan kontra atau perdebatan,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto dr Rio Probo Kaneko, SpJP, FIHA, FASCC saat diskusi “Menjaga Kesehatan Jantung AZ” di Jakarta pada Rabu (18/9/2024).

Baca Juga

Perdebatan tersebut dikarenakan perokok aktif yang ada di Indonesia, memiliki jumlah sebanyak 37,9 persen dari total populasi sebesar 270 juta jiwa. Angka tersebut memasukkan nama Indonesia, menjadi negara nomor 13 dengan konsumsi rokok terbanyak diseluruh dunia.

Sehingga, perlu bagi masyarakat Indonesia mewaspadai akan kondisi kesehatan jantung. Karenanya, sakit jantung saat ini tidak lagi hanya didominasi oleh kalangan yang sudah berumur ataupun lansia.