Ahad 22 Sep 2024 05:01 WIB

Terungkap Kasus Eksploitasi Seksual Terhadap Mahasiswi Unsoed, Ini Kronologinya

Kasus ini menjadi perhatian publik dan viral di media sosial.

Red: Andri Saubani
Ilustrasi Kekerasan Seksual di Kampus
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Kekerasan Seksual di Kampus

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, mengusut kasus dugaan tindak pidana eksploitasi seksual yang menimpa seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Kasus ini menjadi perhatian publik dan viral di media sosial.

"Kasus ini memang menjadi perhatian publik, termasuk menjadi atensi dari pimpinan, karena kejadian ini terkait dengan berita-berita viral ataupun berita yang membuat kekhawatiran di lingkungan universitas yang diperkirakan terjadi pada pertengahan sampai akhir Agustus 2024," kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Andryansyah Rithas Hasibuan dalam konferensi pers di Aula Rekonfu Polresta Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (21/9/2024).

Baca Juga

Rithas mengatakan hal itu berkaitan dengan adanya pengaduan yang disampaikan sejumlah mahasiswi Unsoed ke Satreskrim Polresta Banyumas, namun sampai saat ini pihaknya baru memproses pengaduan dari satu mahasiswi yang didasari Laporan Polisi Nomor LP/B/76/IX/2024 tanggal 9 September 2024. Dalam hal ini, korban berinisial OSF (19), warga Desa Karanggude Kulon, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, melaporkan kejadian yang dialaminya di salah satu kamar hotel yang berlokasi di Jalan Merdeka, Purwokerto, pada Selasa, 27 Agustus 2024, pukul 19.57 WIB.

Kejadian tersebut berawal dari pertemuan OSF dengan pelaku berinisial ND alias OV saat korban sedang duduk bersama temannya berinisial VA di Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed pada Senin (26/8/2024) pukul 14.00 WIB. Dalam pertemuan itu, pelaku memperkenalkan diri sebagai karyawan sebuah rumah produksi terkemuka di tanah air dan menawarkan kepada korban untuk menjadi model iklan salah satu perusahaan makanan. Tawaran itu disampaikan karena OSF memiliki tinggi badan yang sesuai serta berparas cantik, dan selanjutnya ND meminta nomor kontak korban untuk dijadwalkan wawancara.