REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebagai pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Tiga paslon itu akan resmi memulai kampanye pada 25 September hingga 23 November 2024.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Lies Hartono atau Cak Lontong mengatakan akan menyajikan suasana kampanye yang riang gembira. Menurut dia, kampanye dari Pramono-Rano akan membuat semua pihak bahagia
"Bukan hanya kita sebagai yang kampanye, tapi warga Jakarta juga dibikin gembira. Teman-teman media pun nanti kita pastikan harus dalam keadaan bahagia," kata dia di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Ahad (22/9/2024).
Ia menyatakan, kegembiraan itu tak hanya akan diciptakan selama masa kampanye. Kegembiraan juga harus terus diupayakan hingga hari pemungutan suara, bahkan hingga penetapan keputusan pemenang di Pilgub DKI Jakarta.
"Siapa yang menang semua harus gembira. Itu yang ingin kita bawa," kata Cak Lontong.
Ia menambahkan, Pramono-Rano akan lebih banyak berkampanye dengan turun langsung ke masyarakat. Menurut dia, pasangan dengan slogan "Jakarta Menyala" itu juga akan melibatkan banyak figur publik untuk ikut turun mengampanyekan Pramono-Rano.
"Jadi kalau dibicarakan seperti itu kami akan semaksimal mungkin dan secepat mungkin bergerak (bersama figur publik), karena kami juga berharap secepat mungkin ingin membuat warga Jakarta bahagia," ujar dia.
Tak hanya itu, Cak Lontong mengatakan, pihaknya juga telah mengantisipasi ramainya gerakan "Anak Abah Tusuk Tiga Paslon" di Pilgub DKI Jakarta 2024. Salah satu cara yang akan dilakukan Pramono-Rano adalah dengan merangkul semua pihak untuk bersama-sama menciptakan suasana kampanye yang riang gembira, sehingga tak muncul gerakan yang bersifat kontraproduktif.
Ia mengakui pihaknya tak bisa memaksa semua pihak untuk melakukan sesuai keinginan timnya. Namun, pihaknya akan terus berupaya untuk merangkul semua dengan suasana bahagia, sehingga diharapkan hal itu bisa meminimalisir gerakan coblos tiga paslon.
"Sebenarnya kalau daripada menyoblos semua nomor, kami berharap semua yang sudah terdaftar di DPT, kami pingin semua nyoblos. Bukan nyoblos semua nomor, tapi semua nyoblos di saat nanti 27 November. Itu harapan kami, jadi partisipasi masyarakat bisa semaksimal mungkin di Pilkada DKI ini," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika