Senin 23 Sep 2024 07:51 WIB

Ancaman Keras OPM ke Kelompok Egianus Kogeya: Siapa Berkhianat akan Mati!

OPM menuding Egianus Kogeya telah berkhianat dengan menyerahkan Kapten Philip ke TNI

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana menjelang penyerahan sandera Philip Mark Mehrtens di Nduga, Sabtu (21/9/2024).
Foto: Dok TPNPB
Suasana menjelang penyerahan sandera Philip Mark Mehrtens di Nduga, Sabtu (21/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tak lagi mengakui Egianus Kogeya sebagai bagian dari panglima sayap bersenjata Papua Merdeka.

Keputusan itu diambil setelah Egianus dianggap berkhianat dengan menyerahkan pilot Susi Air, Kapten Philip ke TNI-Polri. Padahal OPM sedang menyiapkan pembebasan ke tentara Selandia Baru.

Baca Juga

Menurut Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, kelompok bersenjata Papua Merdeka akan memberi perhitungan atas keputusan Egianus Kogeya tersebut.

“Tidak akan ada ampun bagi kelompok mereka di Tanah Papua. Mereka akan menanggung konsekuensi. Siapa yang berkhianat akan mati. Dia dan keluarganya mengkhianati perjuangan masyarakat Papua. Satu komando berkhiat tidak masalah. Kami (TPNPB-OPM) punya 35 komondo di Papua,” kata Sebby.