Senin 23 Sep 2024 15:37 WIB

IAEA Terkesan dengan Perkembangan Teknologi Nuklir Indonesia

Indonesia memiliki tiga reaktor untuk keperluar riset.

Red: Satria K Yudha
Peneliti BRIN melakukan pengecekan kolam reaktor nuklir di fasilitas Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy, di kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (15/7/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Peneliti BRIN melakukan pengecekan kolam reaktor nuklir di fasilitas Reaktor Serba Guna G.A Siwabessy, di kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (15/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengapresiasi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia. Menurut IAEA, teknologi nuklir Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Sepuluh tahun yang lalu saya berada di sini, di Jakarta, untuk melakukan sebuah proyek riset nuklir. Sekarang, saya hadir kembali di sini dan melihat adanya perkembangan nyata di bidang ini," kata IAEA Expert Mehmet Ceyhan saat membuka kegiatan lokakarya untuk proyek kerja sama teknis di bidang teknologi nuklir, di Jakarta, Senin (23/9/2024).

Lokakarya itu bertajuk “Interregional Workshop on Self-Evaluation on Infrastructure Development for New Nuclear Power Programmes”. Mehmet menilai perkembangan teknologi nuklir di Indonesia diwujudkan dengan tata kelola yang kini lebih rapi secara organisasi.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan apresiasi tersebut dilihat dari berbagai aspek di bidang teknologi nuklir, salah satunya dengan penjagaan sejumlah aset-aset reaktor nuklir yang telah ada sejak tahun 1964 di berbagai wilayah di Indonesia.