Senin 23 Sep 2024 20:37 WIB

7 Jasad di Kali Bekasi, Kesaksian R Ungkap Detik-Detik Davi Tenggelam, Berawal dari 'Dor'

Kakak Davi menepis kabar adiknya terlibat tawuran.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Ahad (22/9/2024). Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Rezas Ale
Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Ahad (22/9/2024). Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian tujuh orang tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Davi disebut sebagai sosok anak rumahan meski tak sekolah. Keluarga Davi menyebut remaja berusia 16 tahun itu sering menghabiskan waktu di rumah. Hal ini disampaikan oleh Kakak dari Davi yaitu Yanti.

Yanti dan anggota keluarga Davi yang lain masih bertahan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menemukan kabar David. Yanti menduga adiknya merupakan salah satu jenazah yang kemarin ditemukan di Sungai Bekasi.

Baca Juga

Yanti membantah adiknya ikut tawuran, melainkan hanya diajak makan-makan oleh teman-temannya. Yanti menyebut adiknya hanya bergaul dengan anak-anak seumurannya di rumah.

"Dia mah orang rumahan, kan dia nggak sekolah. Jadi kalau orang sekolah dia tidur di rumah main HP," kata Yanti saat ditemui di RS Polri, Senin (23/9/2024).

Yanti menyebut dari kesaksian R, teman Davi, kejadian awalnya ketika mereka ketakutan saat mendengar suara tembakan dari polisi.

R mengaku tembakan itu mungkin hanya untuk menakut-nakuti, tapi menyebabkan kepanikan di antara mereka. Alhasil, Davi dan beberapa temannya melompat ke kali untuk menghindar. R berhasil selamat karena dia bisa berenang.

"Ada tembakan sekali gitu. Ya maksudnya mungkin nakut-nakutin gitu. Jadi merekatuh pada takut lompatnya ke Kali," ujar Yanti menirukan kesaksian R. 

Yanti menyebut Davi sebenarnya dapat berenang. Tapi Yanti menduga adiknya terjerat lumpur di sungai. Apalagi R melihat David berusaha bertahan.

Sayang R tidak mampu menolongnya karena jarak yang cukup jauh. R sempat melihat Davi tenggelam, tetapi karena situasi panik, dia tidak dapat memberikan bantuan. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement