REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT- Hizbullah Lebanon belum jera dengan serangan-serangan yang dilancarkan baru-baru ini terhadapnya dan tidak akan menyerah untuk mengejutkan Israel dengan serangan gaya 7 Oktober, menurut koresponden Maariv Israel, Peled Arbeli, yang menyatakan bahwa Hizbullah masih terus mengembangkan rencana dan taktiknya.
Hizbullah masih mengembangkan rencana dan metodenya, kata Arbeli, dan menyerukan kepada tentara Israel untuk tidak menerima perang “rutin” dengan apa yang ia gambarkan sebagai organisasi paling berbahaya di wilayah tersebut, dikutip dari Aljazera, Rabu (25/9/2024).
Dalam pengantar artikelnya, jurnalis Israel tersebut mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah sangat peduli dengan narasi dan ancaman, namun dia masih menahan diri, dan mengendalikan serta mengarahkan kampanye melawan Israel.
Nasrallah, “Sangat ingin menyimpan kartunya dan kartu Iran di dekat dadanya, terlepas dari serangkaian serangan yang dilancarkan Israel terhadap partai tersebut, yang telah menyingkirkan orang-orang yang dekat dengannya di dalam partai dan membuatnya terpojok,” katanya.