Rabu 25 Sep 2024 20:33 WIB

Manajemen Persib Jenguk Korban Kericuhan, Pastikan Tanggung Semua Biaya Pengobatan

Ada sembilan orang yang menjalani perawatan, delapan sudah diperbolehkan pulang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bersama perwakilan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Herry Alamsyah, dan perwakilan Bobotoh, Tobias Ginanjar datang menjenguk steward laga Persib vs Persija yang mendapatkan pengeroyokan.
Foto: dok Persib
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bersama perwakilan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Herry Alamsyah, dan perwakilan Bobotoh, Tobias Ginanjar datang menjenguk steward laga Persib vs Persija yang mendapatkan pengeroyokan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo bersama perwakilan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Herry Alamsyah, dan perwakilan Bobotoh, Tobias Ginanjar datang menjenguk steward laga Persib vs Persija yang menjadi korban kekerasan.

Irvan Nurbani, masih harus menjalani perawatan di RSUD Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Bandung. Irvan sudah tampak lebih baik dari sebelumnya yang lebih banyak berbaring. Walau mata masih terlihat sayu, dia sudah bisa duduk dan berkomunikasi, menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Baca Juga

Irvan adalah satu di antara petugas steward yang menjadi korban sasaran oknum penonton setelah pertandingan Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin 23 September 2024 lalu.

Kapolresta Bandung Kombes Pol, Kusworo Wibowo mengatakan ada sembilan orang yang menjalani perawatan, delapan lainnya sudah diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.

"Tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan (Irvan), kita doakan segera pulih," kata Kusworo di RSUD Otto Iskandar Dinata, Rabu (25/9/2024).

Dia berharap insiden itu adalah yang terakhir. Kapolres mengatakan jika suporter adalah yang bisa memberikan semangat, dukungan secara positif kepada tim kesebelasan yang didukungnya, bukan sebaliknya.

"Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesebelasannya. Dengan demikian, kita bisa belajar, kekerasan ini hanya oknum sehingga kami harus beri pelajaran supaya tidak menjadi contoh bagi suporter yang lain. Ke depannya kami harap pertandingan ini supaya lebih aman, tertib, dan kondusif," harapnya.

Hal itu juga yang menjadi harapan dari Irvan Rabani jika suporter harusnya mendukung tim dengan positif. Persib sebagai klub yang dicintai oleh Bobotoh harus dijaga, jangan malah dirusak oleh pendukungnya sendiri.

"Saya harapkan tidak ada terjadi lagi soalnya Persib itu besar namanya besar sudah dikenal. Jangan sampai dirusak atau dicederai oleh Bobotoh atau suporter kita sendiri kan sangat disayangkan," harapnya.

Sementara itu, Vice President of Operations PT Persib Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat mengatakan jika pihaknya akan menanggung semua biaya pengobatan para korban. Selain Irvan dan beberapa yang sudah pulang, dukungan kesembuhan juga diberikan kepada Eghie Iqbal.

Ia adalah satu petugas steward yang kembali harus ke rumah sakit. Eghie mengalami patah tulang dan harus menjalani operasi di RS Hermina Arcamanik, Kota Bandung.

"Persib memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, baik para petugas steward dan Bobotoh sehingga semua bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala," kata Andang.

Andang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang sigap dalam meredam kericuhan sehingga cepat mereda.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kepolisian, di antaranya Polda Jawa Barat, Kapolresta Bandung dan jajarannya yang sudah sangat sigap mengamankan insiden kerusuhan kemarin," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement