Kamis 26 Sep 2024 19:12 WIB

Pertumbuhan DPK BSI Solid Ditopang Payroll

DPK BSI mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26 persen secara tahunan/year on year (yoy) hingga Agustus 2024. (
Foto: Dok Republika
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26 persen secara tahunan/year on year (yoy) hingga Agustus 2024. (

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26 persen secara tahunan/year on year (yoy) hingga Agustus 2024. Kinerja tersebut salah satunya ditopang oleh pengelolaan dana payroll sebesar Rp 21 triliun atau lebih dari 1,2 Juta nasabah.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, hal tersebut menjadi bukti kinerja Perseroan semakin dipercaya masyarakat. Dalam hal ini, BSI terus berupaya mempertahankan kinerja positif melalui optimalisasi dana murah yang pada periode yang sama naik pesat hingga 22,15 persen.

Baca Juga

“Saat ini BSI terus berfokus pada pengembangan dana murah di segmen retail. Salah satunya lewat sistem payroll. Melalui payroll ini, menjadi salah satu gate awal untuk menarik ekosistem transaksi syariah,” kata Anton dalam keterangan, Kamis (26/9/2024).

Sebagai gambaran, dana murah atau CASA (current account saving account) yang dihimpun BSI hingga Juni 2024 mencapai Rp184 triliun, tumbuh 21,65 persen secara tahunan. Untuk jumlah nasabah payroll mencapai 1,1 juta. Sedangkan DPK mencapai Rp 297 triliun atau tumbuh 17,5 persen pada periode yang sama.