Jumat 27 Sep 2024 07:16 WIB

Ketua Komisi I DPR Dukung Kebijakan Evakuasi WNI di Lebanon

Perlindungan terhadap WNI tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Meutya Viada Hafid mendukung rencana pemerintah mengevakuasi warga negara Indonesia di Lebanon, terutama setelah militer Israel (IDF) menyerang Lebanon sejak awal pekan ini. Meutya menegaskan, perlindungan terhadap WNI tetap menjadi prioritas utama pemerintah.

Oleh karena itu, dia pun memuji langkah cepat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang langsung berkoordinasi dengan TNI untuk membahas rencana evakuasi WNI. Terlepas dari itu, Meutya mengingatkan pemerintah perlu hati-hati dalam menyusun rencana evakuasi mengingat situasi di Lebanon yang kurang kondusif dan dapat sewaktu-waktu menjadi semakin parah.

Baca Juga

"Saya yakin pemerintah akan berhati-hati, sekarang Kementerian Luar Negeri berkoordinasi dengan banyak pihak. Itu baik sekali, termasuk TNI, Polri dilibatkan karena dalam daerah perang itu evakuasi bukan hal yang mudah," kata Meutya di Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

Mengenai wacana menarik pasukan TNI yang saat ini bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), menurut Meutya, misi perdamaian itu sebaiknya jalan terus karena peran mereka semakin penting di tengah eskalasi konflik. "Misi perdamaian jalan terus karena itu justru menjadi lebih krusial peran misi perdamaian kita di Lebanon saat ini," kata Meutya.