Sabtu 28 Sep 2024 06:30 WIB

PT Dirgantara Indonesia Tekankan RI Perlu Kuasai Teknologi Kunci Rafale

Pesawat Tempur Rafale memiliki banyak teknologi canggih.

Red: Erdy Nasrul
 A French multirole fighter aircraft Dassault Rafale airborne during the International Paris Air Show at the Paris–Le Bourget Airport, in Le Bourget, France, 19 June 2023. French President Emmanuel Macron attended the Paris Air Show which returns after a four-year hiatus.
Foto: EPA-EFE/LUDOVIC MARIN
A French multirole fighter aircraft Dassault Rafale airborne during the International Paris Air Show at the Paris–Le Bourget Airport, in Le Bourget, France, 19 June 2023. French President Emmanuel Macron attended the Paris Air Show which returns after a four-year hiatus.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Dirgantara Indonesia menekankan Indonesia perlu menguasai teknologi kunci dalam kerja sama pengadaan 42 unit pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation Perancis.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan saat sesi tanya jawab dengan wartawan di fasilitas produksi PT DI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, menjelaskan penguasaan terhadap teknologi kunci membuka jalan bagi Indonesia untuk membangun pesawat tempur di dalam negeri.

Baca Juga

“Ada beberapa teknologi kunci yang justru kami harapkan ini menjadi komplementer pada saat kita membangun kemampuan (produksi) fighter (pesawat tempur) di tanah air,” kata Gita Amperiawan.

Perundingan mengenai alih teknologi/ofset pengadaan 42 unit Rafale antara Pemerintah RI dan Dassault Aviation dan Pemerintah Perancis saat ini masih berjalan.