REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan teroris Israel membuat gelombang pengungsian semakin besar dan diprediksi menjadi yang terparah yang pernah terjadi di negara tersebut. Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati mengatakan jumlah pengungsi karena serangan Israel diperkirakan mencapai 1 juta orang.
Dilansir dari Aljazirah, Ahad (29/9/2024), Najib Mikati menyampaikannya setelah pertemuan kabinet darurat di Beirut.
"Jumlah orang yang terlantar... bisa mencapai satu juta. Jangan lupa gelombang besar dari wilayah selatan dan bekaa di timur Lebanon, ini jadi gerakan pengungsian terbesar yang mungkin terjadi di negara ini," kata dia.
Ditanya tentang upaya untuk mengurangi situasi, Mikati mengatakan Lebanon "tidak memiliki pilihan selain opsi diplomatik".