REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepulauan Talaud Suratno mengajak warga di wilayah perbatasan Sulawesi Utara (Sulut) dan Filipina yakni Kabupaten Kepulauan Talaud agar tetap menjaga kerukunan antar-umat beragama.
"Untuk itu kami terus melakukan penguatan moderasi beragama dan merawat kerukunan antar-umat beragama di Talaud," kata Suratno di Talaud, Kamis.
Suratno mengajak kepada seluruh Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kepulauan Talaud untuk terus merawat dan menjaga kerukunan umat beragama yang telah lama terjalin begitu Indah di Tanah Porodisa itu.
"Kita harus sering buat inovasi untuk merawat kerukunan umat beragama di daerah ini," katanya.
Ia menjelaskan apabila suatu negara tidak ada kerukunan di dalamnya dan terjadi konflik antar-masyarakatnya maka tidak akan ada kekokohan untuk berdiri dan mandiri.
Pihaknya berharap apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama bisa menyebar kemana-mana, bahwa walaupun agama berbeda tetap harus tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apalagi, katanya, hendak menghadapi Pilkada Serentak 2024, maka cara yang diharapkan bisa merawat negara ini karena kerukunan dan NKRI adalah harga mati.
Program TNI di perbatasan
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar lomba baris berbaris (PBB) tingkat pelajar SLTP dan SLTA sederajat di wilayah perbatasan Indonesia yakni di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).
Pasi Teritorial Kodim 0318 Natuna Lettu Erikson Sinurat di Natuna, Sabtu, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (28/9) di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, itu merupakan lomba Piala Panglima TNI dalam rangka menyambut Hari Ulang tTahun (HUT) ke-79 TNI.
"Pada lomba ini Kodim 0318 ditunjuk sebagai panitia lomba dan saya ditunjuk sebagai penanggung jawab di lapangan oleh Komandan Kodim 0318 Kolonel Inf Andri Hadiyanto, M.Han," ucap dia.
Tujuan lomba adalah untuk mengajarkan solidaritas, kebersamaan, kedisiplinan, semangat patriotisme, tanggung jawab, rasa percaya diri, kerja sama, dan ketahanan mental kepada para pelajar.
Ia menjelaskan tim juri pada kegiatan yang diikuti oleh 19 sekolah ini yakni Kodim Natuna, Batalyon Komposit l/Gardapati Natuna, Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, dan Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai.
"Hadiah untuk tim yang mendapatkan juara 1 tingkat SLTP dan juara 1 tingkat SLTA akan diserahkan pada puncak peringatan hari dirgahayu TNI ke-79 (Sabtu 5/10) dan akan disaksikan oleh Panglima," ujar dia.
Adapun sekolah yang mendapatkan juara satu pada lomba tersebut yakni SMPN 1 Bunguran Timur dan SMK Kelautan dan Pariwisata Bunguran Timur. Kedua sekolah ini kata dia, akan tampil atau menunjukkan kebolehan mereka pada hari puncak peringatan HUT ke-79 TNI.
"Kami harap masing-masing pemenang terus berlatih dan lebih semangat agar pada saat perayaan HUT TNI ke-79 dapat kembali menampilkan yang terbaik," ucap dia