BEIRUT – Israel dilaporkan kian nekat bakal melakukan serangan darat ke Lebanon. Pejabat di Amerika Serikat menyatakan diberitahu bahwa serangan itu akan dilakukan dalam beberapa jam mendatang. Pada 2006, Israel melakukan serangan darat seruap ke Lebanon namun berhasil dipukul mundur Hizbullah.
Seorang pejabat mengkonfirmasi kepada CBS News pada Senin bahwa Israel telah memberitahu AS bahwa mereka bermaksud melancarkan serangan darat terbatas ke Lebanon, yang menurut pejabat itu dapat dimulai dalam beberapa jam.
“Sampai saat ini, saya dapat mengatakan tidak ada aktivitas darat besar-besaran di Lebanon,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Mayor David Baruch kepada wartawan di Israel Senin sore. Salah satu rekannya, Kapten Ardam Ittah, dengan cepat menambahkan, “Tetapi semua pilihan ada di meja.”
Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengisyaratkan dengan tegas bahwa Israel sedang bersiap melancarkan serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon. “Penghancuran Nasrallah (pemimpin Hizbullah) adalah langkah yang sangat penting, namun itu bukanlah segalanya. Kami akan menggunakan semua kemampuan yang kami miliki,” kata Gallant kepada pasukan Brigade Lapis Baja ke-188 dan Brigade Infanteri Golani di Israel utara.
Sebelumnya, divisi pasukan Israel yang sebelumnya beroperasi di Jalur Gaza dilaporkan telah bergerak menuju utara, perbatasan Lebanon. BBC melaporkan divisi ke-98 militer Israel kemarin telah dipindahkan dari Gaza ke wilayah utara Israel.
Sementara, petinggi Hizbullah menyatakan siap menghadapi serangan darat israel yang menjelang dan mengalahkan mereka seperti pada 2006 lalu. Dalam pidato pertama seorang pejabat Hizbullah sejak pembunuhan pemimpin kelompok tersebut, wakil pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem bersumpah bahwa kelompok tersebut siap menghadapi kemungkinan operasi darat yang dilakukan oleh pasukan Israel.
“Kami akan menghadapi segala kemungkinan dan kami siap jika Israel memutuskan untuk masuk melalui darat dan pasukan perlawanan siap untuk melakukan pertempuran darat,” katanya dalam pidato kemarin.
“Meskipun kehilangan komandannya, serangan terhadap warga sipil di seluruh Lebanon, dan pengorbanan yang besar, kami tidak akan beranjak dari posisi kami,” kata Qassem dalam pidatonya dari lokasi yang dirahasiakan di Beirut. “Kami akan terus mendukung Gaza dan membela Lebanon.”
Qassem mengatakan Hizbullah akan melanjutkan jejak pemimpin Hassan Nasrallah, yang syahid dalam serangan udara Israel di Beirut pada Jumat.
Dia mengatakan kelompok tersebut terus melanjutkan operasinya, bekerja sesuai dengan rencana yang telah disusun, dan menggambarkan serangan mereka terhadap Israel sejauh ini sebagai serangan “minimal”.
Dia menambahkan bahwa meskipun pertempuran ini mungkin akan memakan waktu lama, Hizbullah yakin bahwa Israel tidak akan mencapai tujuannya.
Qassem memuji Nasrallah atas kepemimpinannya, dan popularitasnya di mata massa, dan mengatakan bahwa kelompok Syiah telah membuktikan tekadnya untuk terus berperang, dengan menembakkan roket ke Haifa dan pemukiman Maale Adumim di Tepi Barat. Serangan itu menurut Qassem memaksa satu juta warga Israel ke tempat perlindungan bom.
Qassem juga mengatakan bahwa kelompok teror akan memilih sekretaris jenderal baru sesegera mungkin, menggunakan proses internal, dan menekankan bahwa untuk setiap komandan dan pejabat, ada penggantinya.
Kekalahan Israel pada 2006... baca halaman selanjutnya