REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ihsan Aulia Rahman merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, yang lahir di Bekasi, 24 Maret 2003. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Ihsan dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mengutamakan pendidikan. Dukungan penuh dari kedua orang tuanya membuat dirinya, tumbuh dengan semangat belajar yang tinggi, selalu termotivasi untuk mengejar impian dan meraih prestasi demi membanggakan keluarganya.
Ihsan sapaan akrabnya, sempat merasa kebingungan dalam mencari tempat kuliah, terutama karena biaya pendidikan yang tinggi dan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi. Namun, tekadnya untuk membahagiakan orang tua dan mewujudkan impiannya sebagai seorang sarjana tidak pernah surut. Ia mulai mencari berbagai peluang untuk melanjutkan pendidikan dengan biaya terjangkau.
Saat ini, Ihsan merupakan mahasiswa semester tujuh di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Depok. Ia memiliki tekad yang teguh untuk mengejar pendidikan tinggi demi mewujudkan mimpi dan cita-citanya.
Ihsan mendapatkan informasi beasiswa yang bisa membantunya mewujudkan mimpi juga cita-citanya. Dengan informasi tersebut, Ihsan tanpa ragu mendaftar dan mengikuti serangkaian tes hingga akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa di Kampus Digital Bisnis UNM.
”Saya memilih Prodi Sains Data karena tertarik mempelajari teknologi data science yang saat ini sedang trend dan berkembang, serta ingin berkarier menjadi data scientist,” jelas Ihsan dalam rilis yang diterima, Selasa (1/10/2024).
Ia terus berusaha mengembangkan potensinya, hingga berhasil meraih sejumlah prestasi selama masa kuliahnya. ”Alhamdulillah, selama menjadi mahasiswa di UNM, saya sudah mendapatkan Juara III dalam kategori Infographics Competition pada Digital Business Festival 2023, Juara III Rintisan Bisnis Digital dan menjadi First Runner Up di ACTION 2024,” kata anak bungsu ini.
Tidak berhenti di situ, semangat dan dedikasinya terhadap dunia data science terus berkembang. Ihsan bahkan terpilih untuk mengikuti Studi Independen Bersertifikat dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Cycle 5 di Orbit, pada kompetensi Artificial Intelligence yang berhasil membangun sistem deteksi kejahatan kartu kredit.
“Dengan mengikuti program MSIB ini, saya memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan menghasilkan solusi cerdas berbasis data, tentunya ini akan menjadi nilai tambah dalam karier saya di masa depan,” ungkap Ihsan.
Saat ini, Ihsan terpilih untuk magang di Pusat Riset Sistem Nanoteknologi BRIN sebagai Data Scientist. Dalam program magangnya, Ihsan terlibat langsung dalam proyek Otomatisasi Sistem Pengelolaan Limbah Radioaktif yang terorganisir menggunakan Machine Learning.
”Ini pengalaman luar biasa, terlibat langsung dalam proyek otomatisasi pengelolaan limbah radioaktif dengan Machine Learning, di bawah bimbingan pakar BRIN, ” tuturnya.
Di kampus UNM ini, Ihsan berkomitmen untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang Data Scientist yang kompeten. Dengan semangat belajar yang tinggi, ia terus mengasah kemampuannya melalui berbagai proyek dan pengalaman akademis, sambil berusaha meraih prestasi yang akan membantunya bersaing di dunia profesional.
”Kuliah di Prodi Sains Data UNM menyenangkan dan memberikan banyak pengalaman dalam proses pembelajarannya serta relevan dengan era digital saat ini, menjadi seorang data scientist adalah mimpi saya dan memiliki banyak peluang di masa depan. Ayo teman-teman, kejar mimpi dan cita-cita untuk Jadi Sarjana..? Nusa Mandiri tempatnya,” kata Ihsan.
