Selasa 01 Oct 2024 15:58 WIB

Puluhan Warga di Cianjur jadi Korban Keracunan Makanan, Sebanyak 44 Orang Masih Dirawat

Sebagian besar korban keracunan sudah berangsur pulih

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Korban keracunan di Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu Cianjur tercatat mencapai 92 orang. Sebanyak 44 orang di antaranya menjalani perawatan di Puskesmas Sukaluyu dan enam orang lainnya dirujuk ke rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya mengatakan, sebagian besar korban keracunan sudah berangsur pulih dan sudah kembali ke rumahnya masing-masing setelah mendapat penanganan medis.

Baca Juga

"Sebagian besar sudah pulang ke rumah setelah mendapat penanganan medis selama satu hari di puskesmas, pagi tadi masih ada 11 orang yang masih menjalani perawatan," ujar Frida, Selasa (1/10/2024).

Frida mengatakan, meskipun sebagian besar sudah pulang ke rumah, namun petugas kesehatan diminta untuk tetap memantau kondisi kesehatan warga Kampung Boregah, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu selama dua hari ke depan, hingga dipastikan pulih kembali.

Untuk enam orang korban keracunan yang dirujuk ke RSDH Cianjur, kata dia, kondisinya mulai membaik. Namun, masih menjalani penanganan medis secara intensif sampai dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.

"Kami akan terus memantau kondisi puluhan warga tersebut meski sudah diperbolehkan pulang, saat ini sekitar 8 orang petugas termasuk dari Dinkes Jabar, sedang meninjau langsung ke lokasi," katanya.

Sementara menurut Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie, sampai Senin malam (30/9) total korban keracunan massal yang mendapat penanganan medis di Puskesmas mencapai 50 orang dan penanganan langsung di lokasi atau rumah warga sekitar 42 orang.

Bahkan hingga Selasa pagi (1/10), pihaknya melakukan pemeriksaan langsung rumah warga dua kampung di Desa Panyusuhan yang mengeluhkan mual, pusing dan muntah-muntah setelah menyantap nasi kotak yang diberikan pada acara tahlilan di Kampung Boregah.

"Untuk total warga yang mengalami keracunan sekitar 92 orang, puluhan diantaranya sudah mendapat penanganan medis secara langsung dan 44 orang diantaranya sempat menjalani rawat inap di puskesmas, enam orang lainnya di rumah sakit," katanya.

Sampai Selasa siang (1/10), kata dia, seluruh korban keracunan yang menjalani perawatan di puskesmas sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing setelah dinyatakan sembuh dan kesehatan sudah pulih kembali.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement