REPUBLIKA.CO.ID, TELAVIV — Beberapa pemukim Israel tewas dan puluhan lainnya terluka setelah dua lelaki bersenjata melepaskan tembakan di pusat kota Tel Aviv, media Israel melaporkan.
Jumlah korban yang belum dirampungkan menunjukkan bahwa delapan pemukim tewas dan sedikitnya 25 lainnya terluka, dengan beberapa dalam kondisi kritis dan sedang.
Media Israel menggambarkan operasi penembakan, yang didokumentasikan di beberapa daerah di Tel Aviv, sebagai operasi "berbahaya" yang dilakukan oleh dua pejuang Palestina. Dengan menggunakan senapan mesin, mereka melakukan penembakan di sebuah stasiun kereta api di jalan al-Quds di Yafa yang diduduki.
وسائل إعلام إسرائيلية: 10 إصابات بينها 6 إصابات خطيرة في عملية نفذت في مناطق مختلفة في "تل أبيب" في عملية نفذها شابان بالرشاشات في محطة للقطارات #الميادين pic.twitter.com/NSIxHZqCHq
— قناة الميادين (@AlMayadeenNews) October 1, 2024
Yedioth Ahronoth dan paramedis Israel awalnya melaporkan tiga kematian dan tujuh luka-luka pada saat insiden tersebut terjadi. Channel 12 Israel menyatakan bahwa orang-orang yang melakukan serangan itu melepaskan tembakan ke pemukim Israel yang sedang menunggu bus di Tel Aviv.
Sementara itu, Lembaga Penyiaran Israel melaporkan, mengutip sumber dalam kepolisian pendudukan Israel, bahwa perkiraan menunjukkan bahwa penembakan itu merupakan serangan yang dilakukan oleh warga Palestina. Setidaknya satu orang telah menjadi martir, demikian laporan tersebut.
Pada saat operasi polisi Israel melacak para penembak di Tel Aviv masih berlangsung, Iran telah mulai meluncurkan rudal dari wilayahnya ke Israel.