REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah bangunan mirip Ka'bah dengan para penari yang berputar mengelilinginya telah menimbulkan kehebohan di kalangan warganet dari dunia Arab. Rekaman yang diambil pada salah satu acara pembukaan festival Riyadh Season di Riyadh, Arab Saudi, memicu kemarahan atas dugaan penghinaan terhadap tempat tersuci umat Islam tersebut.
Video yang diambil pada salah satu acara pembukaan festival Riyadh Season di Arab Saudi, menunjukkan sebuah bangunan berbentuk kubus. Bangunan tersebut menampilkan cahaya dan pantulan visual dengan para penari di sekelilingnya, tulis laman newarab.com.
Para pengamat membandingkan adegan tersebut dengan ritual yang dilakukan di Ka'bah - sebuah bangunan yang menjadi penunjuk arah kiblat di pusat Masjidil Haram, Makkah. Ka'bah dikelilingi para jamaah untuk tawaf saat menjalankan ibadah haji dan umrah.
“Saudi mempermalukan Islam dengan ini. Ini adalah pembukaan musim hiburan Riyadh di Arab Saudi tahun ini. Mereka memiliki model Ka'bah di mana mereka menampilkan gambar penyanyi dan penari,” tulis seorang pengguna media sosial.“Apakah masih ada ulama di Arab Saudi? Apakah masih ada umat Islam?” tulis yang lain.
Rekaman tersebut juga menuai kecaman dari seorang pejabat gerakan Houthi yang berbasis di Sanaa, Yaman, yang pernah melakukan serangan kepada para penguasa kerajaan.
Anggota Politbiro Houthi, Muhammad Al-Bukhaiti, mengatakan di X bahwa kemiripan pertunjukan tersebut dengan ritual keagamaan Muslim mengindikasikan bahwa penguasa de-facto Arab Saudi, Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman, berada di balik tindakan tersebut.
Tudingan tersebut dibantah oleh otoritas Saudi. Kepada media setempat, otoritas terkait menegaskan, tidak ada berhala atau model di sekitar bangunan Ka'bah selama Riyadh Season.