Rabu 02 Oct 2024 15:10 WIB

Rudal Iran Lebih dari 6 Kali Kecepatan Suara, Israel Rogoh Kocek Besar untuk Menangkal

Israel diperkirakan butuh ratusan juta dolar AS untuk setop rudal Iran.

Rudal yang ditembakkan dari Iran terbang di atas Galilea Atas, Israel utara, 1 Oktober 2024.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Rudal yang ditembakkan dari Iran terbang di atas Galilea Atas, Israel utara, 1 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Keputusan Iran untuk meluncurkan sekitar 180 rudal balistik berkecepatan tinggi ke Israel mengindikasikan bahwa Teheran berusaha menimbulkan kerusakan serius dalam serangan malam Selasa.

Operasi itu, menurut Dan Sabbagh, editor pertahanan the Guardian, tidak seperti serangan rudal dan pesawat nirawak yang sudah diketahui banyak orang pada April.

Baca Juga

Kecepatan tinggi rudal Iran membuat senjata balistik sulit dicegat. Meski dari laporan awal belum ada laporan korban jiwa dari sisi Israel.

Di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat menunjukkan meskipun banyak rudal yang diluncurkan, namun terlihat sebuah kegagalan militer penangkal Israel.  

Rudal Emad dan Ghadr milik Teheran yang digunakan awal tahun ini, diperkirakan melaju enam kali kecepatan suara saat mengenai sasaran atau lebih, dan membutuhkan waktu 12 menit untuk terbang dari Iran. Hal itu berarti lebih dari 4.600 mph.

Namun Iran kini dilaporkan telah mengerahkan Fatteh-2 yang lebih cepat, hipersonik. Kecepatan maksimum diperkirakan mencapai 10.000 mph.

Iran diperkirakan memiliki sekitar 3.000 rudal balistik, meskipun perhitungan awal dilakukan oleh AS dua setengah tahun lalu, jadi jumlahnya mungkin lebih tinggi.

"Teheran pasti ingin mempertahankan sebagian besar stoknya jika konflik dengan Israel semakin meningkat menjadi perang besar-besaran," tulis editor.

Menembakkan begitu banyak rudal balistik dalam beberapa menit juga merupakan upaya serius untuk mengalahkan atau menguras pertahanan udara Israel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement