Ahad 06 Oct 2024 14:39 WIB

Mudzakarah Nasional Perhajian LPHU PP Muhammadiyah Bertabur Hadiah Umrah

Mudzakarah Perhajian untuk memotivasi dan menginisiasi seluruh wilayah punya KBIHU.

Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Mudzakarah Nasional Perhajian di Hotel Gren Alia Jakarta, Jakarta Pusat pada Jumat-Ahad (4-6/10/2024).
Foto: Republika.co.id
Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Mudzakarah Nasional Perhajian di Hotel Gren Alia Jakarta, Jakarta Pusat pada Jumat-Ahad (4-6/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Mudzakarah Nasional Perhajian di Hotel Gren Alia Jakarta, Jakarta Pusat pada Jumat-Ahad (4-6/10/2024). Kegiatan itu bertema 'Penguatan Ekosistem Layanan dan Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah yang Profesional dan Mandiri'.

Mudzakarah Nasional Perhajian diikuti 138 peserta yang merupakan perwakilan dari LPHU wilayah, KBIHU Muhammadiyah dan Aisyah, PPIHU/PPIHK, serta travel haji dan umrah milik Muhammadiyah (BUMM) se-Indonesia. Pertemuan tersebut diadakan untuk menyamakan seluruh pedoman terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah agar diikuti masing-masing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).

Ketua LPHU PP Muhammadiyah, KH Muhammad Ziyad mengatakan, kegiatan itu digelar untuk memperkuat kelembagaan KBIHU, baik itu tentang struktur organisasi KBIHU, maupun aturan yang ada di KBIHU. "Mudzakarah Nasional Perhajian sekaligus untuk memotivasi dan menginisiasi seluruh wilayah agar memiliki KBIHU," kata Ziyad di Jakarta, Ahad (6/10/2024).

Ziyad menjelaskan, LPHU harus menyosialisasikan bimbingan jamaah haji dan umrah bagi warga Muhammadiyah sebagai program mandiri. LPHU juga melakukan pembinaan jamaah dan pembinaan organisasinya, serta melaporkan setiap kegiatan yang berkaitan dengan haji dan umrah.

Sekretaris LPHU PP Muhammadiyah, H Marjuki Al Jawiy menambahkan, Mudzakarah Nasional Perhajian LPHU PP Muhammadiyah dihadiri pengurus LPHU PP Muhammadiyah dan LPHU wilayah, serta beberapa perwakilan KBIHU milik Muhammadiyah yang ada sejumlah wilayah.

"Muzakarah kali ini dihadiri perwakilan pengurus dari 28 provinsi di Indonesia, di antaranya, Sulawesi, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta dalam membangun pembinaan haji dan umrah," katanya.

Marjuki berharap, melalui rekomendasi yang dihasilkan dari Mudzakarah Nasional Perhajian dapat membangun ekosistem haji dan umrah yang mandiri dan berkemajuan. Selain itu, juga sesuai dengan yang diamanatkan oleh Muktamar Muhammadiyah.

Di lokasi, para peserta dari 28 provinsi terlihat antusias mengikuti kegiatan karena mendapatkan materi terkait pedoman pelaksanaan ibadah haji. Mereka juga bisa menjalin komunikasi dan berkoordinasi antarpengurus LPHU di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu, acara tersebut berlangsung meriah karena bertabur hadiah umrah.

Hadiah umrah diberikan diberikan kepada peserta yang datang paling awal, peserta yang tertua, dan peserta yang aktif dan rajin selama berlangsungnya acara. Kegiatan itu dihadiri Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti, Bendahara LPHU PP Muhammadiyah Ahmad Labib, dan pengurus LPHU PP Muhammadiyah. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement