Senin 07 Oct 2024 08:54 WIB

Mobil Pengangkut Wisatawan Ibu-ibu Terjun ke Jurang, Tiga Meninggal

Mobil bak terbuka yang mengangkut rombongan ibu-ibu itu diduga mengalami rem blong.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Ilustrasi kecelakaan masuk jurang
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi kecelakaan masuk jurang

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Tiga orang meninggal dunia saat mobil bak terbuka yang mereka tumpangi terjun ke jurang di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Ahad (6/10/2024) sore. Selain korban meninggal, tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi tak jauh dari objek wisata DH Garden Desa Setianegera, sekitar pukul 16.30 WIB. Para korban merupakan rombongan ibu-ibu yang baru saja selesai berwisata di objek wisata itu dan bermaksud hendak pulang.

Baca Juga

Saat melewati jalanan yang menurun tajam, mobil bak terbuka yang mengangkut rombongan ibu-ibu itu diduga mengalami rem blong. Akibatnya, kendaraan menjadi hilang kendali dan menabrak tembok pembatas hingga akhirnya terjun ke dalam jurang.

Petugas kepolisian dari unit Gakkum Polres Kuningan kemudian menangani kasus kecelakaan itu. Para korban dievakuasi ke Rumah Sakit 45 Kuningan. Korban meninggal dunia bernama Sadiah, Prapti, dan Tutut.

Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga salah satu korban meninggal, Sadiah (60), di Perumahan Purimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Anak korban, Rizqy Amalia (30), menjelaskan, ibunya ikut rombongan warga berwisata ke Waduk Darma, Kabupaten Kuningan. Mereka terdiri dari dua rombongan kendaraan.

‘’Ibu ikut rombongan wisata sama ibu-ibu (perumahan) di sini. Harusnya tujuannya hanya ke waduk Darma. Nah, rombongan ibu saya mampir ke DH Garden,’’ kata Rizqy, saat ditemui di rumah duka.

Rizqy menjelaskan, dari informasi yang diperolehnya, saat di DH Garden, mobil pengangkut rombongan ibunya tidak kuat membawa muatan karena kondisi jalanan yang curam. Akhirnya, ibu dan rombongannya turun dari mobil dan berjalan kaki. ‘’Nah infonya, dari pihak DH Gardennya nawarin pake mobil pick up,’’ kata Rizqy.

Mobil pick up itulah yang kemudian mengalami kecelakaan. Rizqy mengaku memperoleh kabar bahwa ibunya mengalami kecelakaan dari petugas kepolisian. Saat itu, dia menelepon ibunya, namun yang mengangkat telepon itu adalah polisi yang menangani kecelakaan tersebut.

‘’Jadi berangkat (berwisata) dari sini kan dua rombongan. Satu rombongannya sudah pulang. Sedangkan sampai sore ibu saya belum pulang. Kemudian saya telepon ke HP-nya, ternyata yang mengangkatnya polisi dan menjelaskan bahwa ibu kecelakaan,’’ kata Rizqy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement