REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manfaatkan fasilitas mitra utama (MITA) kepabeanan, PT PAL Indonesia (Persero) dan PT PLN Indonesia Power luncurkan pembangkit listrik terapung atau Sail Away Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara II. Peluncuran BMPP Nusantara II digelar di Dermaga Bandar Barat PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya pada Rabu (2/10/2024).
BMPP Nusantara II adalah sebuah pembangkit listrik terapung yang dikembangkan oleh PT PAL Indonesia (Persero) dan PT PLN Indonesia Power. Rencananya BMPP Nusantara II berkekuatan daya 60 megawatt ini akan diberangkatkan ke Kolaka, Sulawesi Tenggara sebagai sumber listrik bagi masyarakat setempat.
Hadir langsung dalam peluncuran, Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwijanto Wahjudi mengungkapkan, PT PAL Indonesia (Persero) dan PT PLN Indonesia Power merupakan importir yang telah ditetapkan sebagai MITA Kepabeanan. Dengan memanfaatkan fasilitas prosedural tersebut, keduanya mendapatkan jaminan kelancaran arus logistik dalam impor, termasuk barang-barang kebutuhan pembangunan BMPP Nusantara II.
“Perusahaan berstatus MITA Kepabeanan adalah importir/eksportir yang diberikan pelayanan khusus di bidang kepabeanan berupa penetapan sebagai perusahaan berisiko rendah, sehingga atas importasinya dilakukan pemeriksaan fisik relatif sedikit sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128 tahun 2023,” jelasnya.
“Kami harap fasilitas yang kami berikan dapat terus membantu pelaku usaha dan masyarakat, salah satunya kali ini melalui pembangkit listrik terapung hasil kerja sama PT PAL Indonesia (Persero) dan PT PLN Indonesia Power,” kata Dwijanto.