Rabu 16 Oct 2024 06:36 WIB

Soal Pertemuan Pramono dan Prabowo, Ini Respon Ridwan Kami

Pramono mengaku mendoakan Prabowo Subianto menjelang pelantikan presiden.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) tiba di kawasan Rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Foto: Antara/Rio Feisal
Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) tiba di kawasan Rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (15/10/2024) siang.  Pertemuan itu dilakukan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, ketika presiden terpilih itu tengah memanggil sejumlah calon menterinya.

Cagub DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) buka suara soal pertemuan yang dilakukan Pramono dan Prabowo, ketua umum partai yang mengusung dirinya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Menurut dia, pertemuan antara Pramono dan Prabowo belum tentu membahas soal Pilgub DKI Jakarta.

Baca Juga

"Saya enggak mau berspekulasi. Kita lihat situasinya saja. Mungkin hal-hal lain (yang dibahas)," kata dia Selasa malam.

Sebelumnya, Pramono mengatakan, kedatangannya ke Kertanegara itu tak lain untuk mendoakan Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden dalam beberapa hari ke depan. Tak hanya itu, ia juga meminta doa kepada Prabowo untuk menjadi orang nomor 1 di DKI Jakarta.

"Pelantikan (Prabowo sebagai presiden) tanggal 20, dan tentunya saya datang ikut mendoakan. Dan karena saya juga maju sebagai calon gubernur, minta doa juga begitu ya," kata dia di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa.

Menurut dia, pertemuan itu hanya dalam rangka silaturahmi dan saling mendoakan. Ia menyebutkan, tidak ada pembahasan soal dukungan Prabowo kepada dirinya di Pilgub DKI Jakarta. "Saya mendoakan dan bersilaturahmi dengan beliau. Jadi tidak ada dukung-mendukung," ujar Pramono.

Ia pun meyakini bahwa kontestasi di Pilgub DKI Jakarta lebih fokus kepada pertarungan figur, bukan pertarungan partai politik. Karena itu, cagub yang akan menang adalah yang memilih komitmen untuk membawa perbaikan terhadap Jakarta.

"Jadi saya lebih melihat sebenarnya lebih pada figurnya," kata politisi PDIP itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement