Jumat 18 Oct 2024 11:13 WIB

Pengamanan Pelantikan Presiden, Panglima TNI: Paspampres Lengkap dengan Sniper dan Drone

TNI juga melakukan mitigasi serangan siber saat pelantikan berlangsung.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi  Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2024 di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (18/10/2024). Operasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang masa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dari 17-23 Oktober 2024 dengan jumlah personel sebanyak 100 ribu dari TNI dan 15 ribu dari Polri. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Pengamanan VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2024 di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (18/10/2024). Operasi pengamanan tersebut dilakukan menjelang masa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dari 17-23 Oktober 2024 dengan jumlah personel sebanyak 100 ribu dari TNI dan 15 ribu dari Polri. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI akan menerjunkan 100 ribu personel dalam pengamanan VVIP pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Bahkan, TNI juga menyiagakan pasukan penembak jitu (sniper) dan antidrone dalam pengamanan tersebut.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, pihaknya akan mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk melakukan pengamanan. Salah satunya adalah pasukan sniper dan antidrone.

Baca Juga

"Ya jadi semua kita kerahkan untuk pengamanan, khususnya VVIP untuk ring 1 dari Paspampres lengkap dengan sniper dan antidrone dan ring 2, 3, pasukan TNI dan kepolisian," kata dia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024) pagi.

Tak hanya itu, TNI juga melakukan mitigasi serangan siber saat pelantikan berlangsung. Menurut dia, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan satuan di kementerian untuk mengantisipasi serangan siber saat hari H.

"Ya kita selalu memantau dengan satuan siber yang kita punya, dan koordinasi dengan yang ada di Polri, dengan di kementerian," ujar dia.

Diketahui, terdapat 11 satuan tugas (satgas) TNI yang tergabung dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam), yaitu Satgas Pamwil Jakarta (Kodam Jaya), Satgas Pam VVIP (Paspampres), Satgas Passus (Kopassus), Satgas Penerangan (Puspen TNI), Satgas Medis (Puskes TNI), Satgas Intel (Bais), Satgas Laut (Koarmada I), Satgas Udara (Koopsud I), Satgas Komlek (Satkomlek TNI), Satgas Siber (Siber TNI), dan Mabes TNI.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement