Sabtu 19 Oct 2024 13:43 WIB

Santri dan Mahasiswa Alquran Doakan Pelantikan Presiden-Wapres Berlangsung Sukses

Doa merupakan ikhtiar agar pelantikan presiden dan wapres aman

Doa merupakan ikhtiar agar pelantikan presiden dan wapres aman
Foto: Dok Istimewa
Doa merupakan ikhtiar agar pelantikan presiden dan wapres aman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Majelis Dzikir dan Tahfid Nusantara menggelar doa kebangsaan dan khatam Aluran di Aula Zaleha Ma’had Universitas PTIQ Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Ratusan santri dan mahasiwa Alquran Universitas PTIQ yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia khidmat mengikuti acara tersebut.

Baca Juga

Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 yang akan dilaksanakan pada Ahad 20 Oktober 2024.

Wakil Direktur Ma’had, Ustadz Muhajir SH mengatakan Doa Bersama dan Khatam Alquran ini merupakan wujud nasionalisme kita dan salah satu bentuk dukungan kita kepada negara.

“Kita berharap, tentunya kepemimpinan yang baru. Pemimpin yang Insya Allah besok akan dilantik besok yakni Presiden dan Wakil Presiden,” kata Ustadz Muhajir dalam sambutannya.

Ustadz Muhajir menjelaskan tujuan digelarnya Doa Bersama dan Khatam Alquran tersebut sebagai bentuk sumbangsih dan kontribusi santri dan mahasiswa untuk negara sebagai insan yang bergerak di bidang keagamaan.

“Mendoakan negeri kita ini, bangsa kita ini. Mendoakan pemimpin-pemimpin yang akan memimpin negeri kita agar supaya bangsa ini menjadi bangsa yang mencapai cita-cita sesuai undang-undang dan berada di jalan Allah SWT,” ujar dia.

BACA JUGA: Jamuan Makan Malam Terakhir, Perpisahan Mengenaskan Pasukan Elite Golani Israel

Seperti diketahui, pelantikan Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta. Pelantikan akan di mulai pukul 10.00 WIB.

Acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden mengundang 36 kepala negara sahabat dan juga mengundang sederet mantan presiden dan mantan wakil presiden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement