REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (Prodi) Sains Data di Universitas Nusa Mandiri (UNM) dirancang untuk memberikan mahasiswanya keterampilan yang komprehensif dalam menghadapi era big data dan revolusi digital.
Ketua Program Studi Sains Data UNM, Tati Mardiana, menjelaskan kurikulum program ini disusun secara menyeluruh untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis di berbagai aspek pengelolaan data.
Mahasiswa Sains Data UNM, akan mempelajari dasar-dasar pemrograman dan statistika sebagai fondasi analisis data. "Analisis data dan visualisasi data menjadi bagian penting yang diajarkan untuk membantu mahasiswa menginterpretasikan serta menyajikan informasi secara efektif," ungkap Tati kepada media, Rabu (9/10/2024), di Jakarta.
Selain itu, kurikulum juga mencakup machine learning dan data mining yang memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengembangkan model prediktif serta menemukan pola dalam data. Sementara itu, business intelligence dan manajemen data dipelajari untuk mempersiapkan mahasiswa dalam pengelolaan data di dunia bisnis.
"Pengetahuan tentang sistem manajemen basis data dan data warehouse memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara penyimpanan serta pengelolaan data dalam jumlah besar," tambahnya.
Mahasiswa juga dipersiapkan untuk bekerja dengan big data dan infrastruktur berbasis cloud melalui mata kuliah big data dan teknologi cloud computing.
Tak hanya itu, mahasiswa juga belajar sistem cerdas dan rintisan bisnis digital untuk memahami teknologi mutakhir serta kemampuan membangun dan mengelola usaha berbasis teknologi. Dengan kurikulum yang mencakup berbagai bidang ini, mahasiswa lulusan Sains Data di UNM diharapkan siap menghadapi tantangan dalam dunia data dan teknologi yang terus berkembang.