Selasa 29 Oct 2024 16:23 WIB

Israel Bom Posko Pengungsi di Beit Lahiya, Bunuh 20 Anak-Anak: Dunia Diam

Pelapor khusus PBB mengungkap pola serangan Israel yang disengaja dan sembarangan.

Kerabat warga Palestina yang syahid dalam serangan udara Israel berduka di rumah sakit Syuhada Al Aqsa di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza tengah, 29 Oktober 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Kerabat warga Palestina yang syahid dalam serangan udara Israel berduka di rumah sakit Syuhada Al Aqsa di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza tengah, 29 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Pasukan Penjajah Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara di jalur Gaza, termasuk pengeboman dahsyat di kota utara Beit Lahia, yang mengakibatkan banyak korban tewas dan luka-luka.

Setidaknya 77 jenazah telah ditemukan pada Selasa dari sebuah bangunan tempat tinggal berlantai lima milik keluarga Abu Nasr, tempat sekitar 100 warga Palestina yang mengungsi berlindung. Di antara korban, terdapat 20 anak-anak, dan masih banyak lagi yang diyakini terjebak di bawah reruntuhan, menurut Aljazirah.

Baca Juga

Dr. Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, melaporkan bahwa penembakan hebat terus berlanjut di sekitar rumah sakit tersebut. Sementara itu, staf medis berjuang untuk merawat yang terluka di tengah kekurangan pasokan penting yang berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah korban tewas.

Di tempat lain, tujuh warga Palestina, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan udara di dekat kamp Nuseirat di Gaza tengah. Selain itu, pengeboman artileri di kamp Bureij menewaskan lebih banyak warga Palestina, termasuk seorang anak.

Di Gaza selatan, tiga orang tewas, dan beberapa lainnya cedera dalam serangan udara di daerah Khirbet al-Adas di utara Rafah. Sementara itu, para korban dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis. Aljazirah juga telah mengonfirmasi bahwa pasukan Israel menargetkan Sekolah Al-Fakhoura yang dikelola UNRWA di Jabalia, yang membakar sekolah dan permukiman di sekitarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement