Kamis 31 Oct 2024 11:21 WIB

Tamu Hotel Disarankan tak Gunakan Laci untuk Simpan Baju, Mengapa?

Selain kasur, kutu busuk disebut suka bersembunyi di lemari kayu hotel.

Petugas membersihkan kamar hotel (ILUSTRASI). Menurut dokter, lemari pakaian hotel, terutama yang terbuat dari kayu atau memiliki sambungan dan celah berisiko dihinggapi kutu busuk.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Petugas membersihkan kamar hotel (ILUSTRASI). Menurut dokter, lemari pakaian hotel, terutama yang terbuat dari kayu atau memiliki sambungan dan celah berisiko dihinggapi kutu busuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kutu busuk adalah mimpi buruk bagi tamu hotel. Menurut survei Februari 2024 yang dilakukan oleh Sleep Doctor, satu dari tujuh wisatawan Amerika Serikat (AS) menjumpai kutu busuk di hotel pada tahun lalu.

Kutu busuk paling sering ditemukan di kasur. "Karena mereka lebih suka bersembunyi di dekat inangnya sehingga mereka dapat menyelinap keluar pada malam hari dan menghisap darah tanpa diketahui," ujar ahli entomologi bersertifikat di Ehrlich Pest Control Nancy Troyano dikutip dari laman Best Life pada Kamis (31/10/2024).

Baca Juga

Seorang dokter di Virginia, AS, dr Jason Singh, yang aktif memberi edukasi di TikTok memberi tahu pengikutnya tentang tempat lain yang dijadikan lokasi kutu busuk bersembunyi. "Berapa banyak dari Anda yang benar-benar membongkar pakaian dari koper ke lemari hotel?" tanya Singh.

Dia mengungkapkan bahwa lemari pakaian hotel, terutama yang terbuat dari kayu atau memiliki sambungan dan celah berisiko dihinggapi kutu busuk. "Bukan hanya tempat tidur yang dihinggapi kutu busuk, lemari pakaian hotel juga bisa dihinggapi kutu busuk," ujarnya.

Singh mengatakan petugas hotel biasanya membersihkan furnitur hotel dengan cepat di sela-sela kedatangan tamu. Namun, kata dia, engsel, rel, dan laci di lemari pakaian tidak dibersihkan dengan mudah. Jadi, jika ada kutu busuk yang muncul, Anda dan pakaian Anda bisa berisiko serius.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement