Jumat 01 Nov 2024 14:39 WIB

Jumlah Kunjungan Wisman Hingga September 2024 Belum Pulih dari Pandemi Covid-19

Kunjungan wisman dari Malaysia mengalami kenaikan sebesar 24,22 persen.

Rep: Eva Rianti / Red: Lida Puspaningtyas
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (03/06/2024).
Foto: Frederikus Bata/Republika
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, di Gedung BPS, Jakarta, Senin (03/06/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari—September 2024 menembus angka 10 juta kunjungan. Namun, jumlah tersebut menunjukkan jumlah wisman hingga saat ini masih belum mencapai angka sebelum pandemi Covid-19.

Menurut catatan BPS, secara kumulatif sepanjang Januari—September 2024, kunjungan wisman ke Indonesia persisnya mencapai hingga 10.372.114 kunjungan. Angka tersebut meningkat 20,28 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Baca Juga

“Meskipun terus meningkat, total jumlah wisman secara kumulatif hingga September 2024 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama saat sebelum pandemi yakni Januari—September 2024 mencapai 12.102.672 kunjungan,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Adapun secara bulanan, Amalia menerangkan, pada September 2024 kunjungan wisman melalui pintu masuk utama sebanyak 1.121.289 kunjungan. Sementara yang masuk melalui pintu masuk perbatasan adalah sebanyak 157.969, sehingga totalnya sebanyak 1.279.258 kunjungan. Angka itu lebih rendah 4,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan naik secara tahunan atau dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

Tercatat, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia masih mendominasi peringkat pertama, disusul Australia dan China. Kunjungan wisman dari Malaysia mengalami kenaikan sebesar 24,22 persen secara bulanan, dan meningkat sebesar 54,04 persen secara tahunan.

“Rata-rata jumlah kunjungan wisman menurut kebangsaan selama kuartal III 2024 secara total rata-rata lama tinggal wisman selama 11,41 malam, namun ini menurun dibandingkan dengan rata-rata kuartal II 2024 yang mencapai 12,55 malam,” ujar Amalia.

Sementara itu, mengenai jumlah pengeluaran wisman pada kuartal III 2024 rata-rata mencapai hingga 1.375 dolar AS per kunjungan. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1.444 dolar AS per kunjungan.

“Wisman paling banyak mengeluarkan biaya yakni untuk akomodiasi sekitar 36,95 persen dari total pengeluaran. Pengeluaran terbesar kedua adalah untuk biaya makan minum, serta belanja dan cendera mata,” ujar Amalia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement