Sabtu 02 Nov 2024 05:01 WIB

Ayatollah Khamenei Sudah Beri Instruksi Serang Israel, Ini Perkiraan Waktunya Menurut NYT

Ayatollah Khamenei membuat keputusan menyerang Isreal pada Senin lalu.

Ayatollah Ali Khamenei
Foto: EPA-EFE/SUPREME LEADER OFFICE HA
Ayatollah Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Harian New York Times (NYT) pada Kamis (31/10/2024), melaporkan bahwa, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menginstruksikan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk menyiapkan serangan ke Israel. Laporan yang mengutip tiga pejabat Iran mengatakan, Khamenei membuat keputusan itu pada Senin lalu setelah mengulas laporan dari para komandan senior militer terkait dampak kerusakan akibat serangan Israel pekan lalu.

Menurut Khamenei, serangan Israel pada 26 Oktober lalu tidak bisa diabaikan. Menurut sumber kepada NYT, para komandan militer Iran sudah menyiapkan sebuah daftar berisi puluhan potensi target di Israel yang bisa menjadi sasaran serangan balasan. Namun, menurut laporan NYT, serangan Iran ke Israel kemungkinan baru bisa digelar setelah Pilpres Amerika Serikat (AS) pada 5 November menyusul kekhawatiran Teheran bahwa eskalasi malah bisa mendongkrak elektabilitas Donald Trump.

Baca Juga

Pada Kamis pagi, dua sumber di Yerusalem kepada Axios mengatakan, bahwa intelijen Israel yakin bahwa Iran telah menyiapkan serangan Israel dari Iraq dalam beberapa hari ke depan. Laporan Axios menyebutkan bahwa serangan itu akan digelar "menggunakan banyak drone dan rudal balistik".

Pada Kamis malam, militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa sistem pertahanan udara mereka mengintersep dua drone yang mendekati wilayah Israel "dari arah Timur", frasa yang biasa digunakan militer untuk merujuk kepada Irak. 

Sebelumnya, pada Rabu (30/10/2024), CNN mengutip sumber anonim yang adalah 'pejabat tinggi' bahwa, Iran akan memberikan sebuah respons yang "tegas dan menyakitkan" dalam waktu dekat.

"Respons dari Republik Iran terhadap agresi rezim Zionis akan tegas dan menyakitkan," ujar sumber itu, sambil menambahkan bahwa serangan kemungkinan dilancarkan Iran sebelum Pilpres AS.

Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre sudah mengingatkan Iran untuk tidak merespons serangan udara Israel pada 26 Oktober. Namun, jika Teheran tetap menyerang balik Israel, "Amerika Serikat akan mendukung pertahanan Israel," ujarnya.

Pernyataan Jean-Pierre senada dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller yang pada Rabu lalu menegaskan, Iran "seharusnya tidak merespons." 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement