REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--BPBD Kabupaten Cirebon memutuskan untuk memperpanjang penyaluran bantuan air bersih sampai akhir November 2024. Hal itu menyusul masih adanya pengajuan permintaan bantuan air bersih dari sejumlah desa yang terdampak kekeringan.
‘’Ada tambahan (permohonan bantuan air bersih) dari desa-desa. Jadi, rencananya pengiriman air bersih diperpanjang sampai akhir November,’’ ujar Sub Koordinator Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, Rabu (6/11/2024).
Hingga Senin, 4 November 2024, tercatat ada tiga desa lagi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih ke BPBD Kabupaten Cirebon. Ketiga desa itu adalah Desa Kalitengah, Sinarancang dan Desa Walahar. Dengan penambahan tiga desa tersebut, maka jumlah total desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih menjadi 18 desa, yang tersebar di enam kecamatan.
Warga yang membutuhkan bantuan air bersih di 18 desa itu sebanyak 14.460 KK atau 45.864 jiwa. Adapun jumlah bantuan air bersih yang didistribusikan sampai 4 November 2024 mencapai 288.000 liter. Awalnya, BPBD Kabupaten Cirebon menjadwalkan pengiriman bantuan air bersih sampai dengan akhir September 2024. Namun, penyaluran bantuan itu diperpanjang sampai Oktober karena masyarakat masih membutuhkan bantuan air bersih.
‘’Kalau berkaca pada tahun kemarin, ya sampai akhir Oktober. Kami buat jadwal pengiriman sebulan sekali karena ini masih dinamis,’’ katanya.
Perpanjangan penyaluran air bersih juga dilakukan berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya. Yakni, bantuan air bersih tetap dilakukan ketika memasuki awal musim penghujan. Hal itu dikarenakan meski hujan sudah mulai mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, namun curah hujannya belum merata. Karenanya, belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
‘’Pimpinan kami memikirkan fakta yang terjadi di lapangan. Karenanya, pengiriman bantuan air bersih diperpanjang sampai akhir November,’’ katanya