Rabu 06 Nov 2024 12:42 WIB

Kepulauan Seribu Disulap Jadi Maldives, RK Yakin Jakarta Untung Rp150 Triliun Per Tahun

Ridwan Kamil sebut perubahan Kepulauan Seribu bak Maldives dan Bahrain bukan mustahil

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, M Ridwan Kamil
Foto: Antara/HO-Tim Pemenangan Rido
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, M Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menghitung Jakarta dapat meraup Rp150 triliun per tahun lewat optimalisasi pariwisata di Kepulauan Seribu. RK hendak mentransformasi Kepulauan Seribu serupa Maldives dan Dubai.

Hal tersebut dikatakan RK ketika menghadiri kegiatan KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru di DKJ di Menara Bank Mega, Jakarta pada Rabu (6/11/2024). RK meyakini Kepulauan Seribu dapat disulap menjadi lokasi pariwisata berkelas dunia.

Baca Juga

"Jadi Kepulauan Seribu nanti (disulap) ada dua, satunya ala Maldives, satunya ala Dubai," kata RK dalam kegiatan itu.

RK merasa target itu bukanlah hal mustahil. RK menekankan target itu dapat dicapai dengan keberpihakan Gubernur Jakarta terhadap kebijakan ekonomi khusus di Kepulauan Seribu.

"Kita harus dorong special economic zone kawasan ekonomi khusus perpajakannya perizinan khusus supaya pembangunan pariwisatanya kelasnya bukan kelas Ancol lagi," ujar RK.

RK menghitung optimalisasi pariwisata di Kepulauan Seribu dapat mendatangkan uang hingga Rp 150 triliun per tahun. Angka itu dihitung RK berdasarkan keterangan turis yang menghabiskan Rp 1 juta untuk wisata satu malam di Jakarta.

RK ingin "mencegah" 2 juta orang Jakarta yang biasa menghabiskan akhir pekan di kota lain. Dengan demikian, mereka menghabiskan uangnya di Jakarta. Dari kalkulasi RK, kalau 2 juta orang itu tidak keluar Jakarta dan menghabiskan uangnya berwisata 1 malam di Jakarta dengan ongkos Rp 1 juta, maka ketika diakumulasi satu tahun bakal diperoleh Rp 100-150 triliun.

"Kalau itu terjadi, tidak hanya menahan Rp 150 triliun keluar Jakarta satu tahun, tapi juga mengundang orang asing yang tadinya cuma satu malam tiba-tiba bisa bermalam malam dan bisa spending (mengeluarkan uang),” ucap RK.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement