Kamis 07 Nov 2024 18:37 WIB

Mengapa Surat Yasin Setelah Surat Fathir dalam Urutan Alquran? Ini Penjelasan Ulama

Surat Al-Fatihah mempunyai sejumlah keutamaan

Sejumlah umat muslim membaca Surat Yasin dan doa bersama.
Foto: SYIFA YULINNAS/ANTARA FOTO
Sejumlah umat muslim membaca Surat Yasin dan doa bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Jika kita cermati seksama kita dapati bahwa urutan Surat Yasin berada setelah surat Fathir.

Surat Yasin adalah surat ke-36 berdasarkan urutan di Mushaf Alquran Utsmani sementara Fathir adalah surat ke-35. Apa rahasianya?

Baca Juga

Imam Jalaluddin as-Suyuthi, dalam kitabnya Asrar Tartib Al-Quran, menjelaskan sebagai berikut:

أقول: ظهر ليوجه اتصالها بما قبلها:أنه لما ذكر في سورة فاطر قوله:وجاءكم النذير"فاطر: 37" وقوله:وأقسموا بالله جهد أيمانهم لئن جاءهم نذير ليكونن أهدى من إحدى الأمم فلما جاءهم نذير"فاطر: 42"، والمراد بهمحمدصلى الله عليه وسلم، وقد أعرضوا عنه وكذبوه، فافتتح هذه السورة بالإقسام على صحة رسالته، وأنه على صراط مستقيم; لينذر قوما ما أنذر آباؤهم، وهذا وجه بين.

”Saya katakan bahwa, tampak bagiku poin korelasi surat ini dengan surat sebelumnya. Dalam surat Fathir ayat 37 Allah SWT berfirman:

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.

Dan firman-Nya surat yang sama ayat 42 sebagai berikut:

وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَيَكُونُنَّ أَهْدَىٰ مِنْ إِحْدَى الْأُمَمِ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا

"Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran)."

Yang dimaksud disini adalah Muhammad SAW. Mereka berpaling darinya dan mendustakannya, maka Allah SWT membuka surat ini dengan bersumpah bahwa risalah-Nya adalah benar dan berada di atas jalan yang lurus, untuk memberi peringatan perkara yang juga diperingatkan kepada bapak-bapak mereka. Inilah wajah yang jelas.

وفي فاطر:وسخر الشمس والقمر"فاطر: 13"، وفي يس:والشمس تجري لمستقر لها ذلك تقدير العزيز العليموالقمر قدرناه منازل حتى عاد كالعرجون القديم"38، 39"، وذلك أبسط وأوضح.

Dalam surat Fathir ayat 13 Allah SWT berfirman:

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ

”Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.

Sementara hal ini diperjelas dengan Surat Yasin ayat 38 dan 39 sebagai berikut:

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمُ وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

"Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mahaperkasa lagi Mahamengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua."

[ص:128 ]وفي فاطر:وترى الفلك فيه مواخر"فاطر: 12"، وفي يس:وآية لهم أنا حملنا ذريتهم في الفلك المشحونوخلقنا لهم من مثله ما يركبونوإن نشأ نغرقهم فلا صريخ لهم ولا هم ينقذون"يس: 41-43" فزاد القصة بسطا

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

Dalam Surat Fathir ayat 12 Allah SWT berfirman:

وَمَا يَسْتَوِي الْبَحْرَانِ هَٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ سَائِغٌ شَرَابُهُ وَهَٰذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ ۖ وَمِنْ كُلٍّ تَأْكُلُونَ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُونَ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا ۖ وَتَرَى الْفُلْكَ فِيهِ مَوَاخِرَ لِتَبْتَغُوا مِنْ فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.”

Maka dalam surat Yasin ayat 41-43 Allah SWT menjelaskan lebih gamblang lagi kisah itu sebagai berikut:

وَآيَةٌ لَهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ وَخَلَقْنَا لَهُمْ مِنْ مِثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ

وَإِنْ نَشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنْقَذُونَ إِلَّا رَحْمَةً مِنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ

“Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan. Dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

Baca surat Yasin di lini ini: Yasin

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement