REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam upaya mempererat silaturahmi serta mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Sriwijaya Festival 2024 sukses digelar di Cihampelas Walk (Ciwalk), Bandung, pada 8-9 November 2024. Festival ini diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-56 Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, sebuah organisasi masyarakat yang berakar dari perjuangan Tentara Pelajar di masa kemerdekaan.
Dengan tema "Meningkatkan Silaturahmi Persatuan Kesatuan Warga Sumatera Selatan yang Ada di Jawa Barat untuk Sumatera bagian Selatan dan Indonesia Emas 2045," acara ini dihadiri oleh warga Sumbagsel yang berdomisili di Jawa Barat, Jakarta, Yogyakarta dan warga yang datang dari 5 Provinsi di Sumatera bagian selatan yaitu SumSel, Jambi, Lampung, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung dan serta para pengunjung yang tertarik pada budaya dan kuliner khas daerah tersebut. Festival ini menjadi wadah silaturahmi dan tempat memperkenalkan seni budaya dari Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung kepada masyarakat luas.
Rangkaian acara ulang tahun TP Sriwijaya ke-56 tahun (berdiri 19 Agustus 1968) ini dimulai dari bulan Juli yaitu pertandingan Bulutangkis di GOR Koni Bandung, lalu upacara di Taman Makam Pahlawan Cikutra tepat tanggal 19 Agustus 2024, Donor darah, Turing Baksos dan puncak Kegiatan Ulang Tahun di outdoor Ciwalk Bandung
Biasanya setiap Event memperingati hari lahir organisasi TP Sriwijaya diadakan di Gedung gedung yang dihadiri oleh pengurus dan anggota serta tamu undangan yang datang dari 5 Provinsi di Sumbagsel. “Kali ini kita ingin agar peringatan Hari Lahir TP Sriwijaya ke 56 Tahun berbeda” kata Mardius Linggau yang biasa dipanggil Kang Mardius sebagai Inisiator Sriwijaya Festival.
"Kita ingin Hari Lahir Organisasi ke-56 ini menjadi ajang momen kebermanfaatan untuk masyarakat baik dari perantau dari Sumbagsel maupun warga di Jawa Barat sendiri,” tuturnya.
Kegiatan yang digelar secara outdoor bukan tanpa alasan. Tokoh muda pengusaha Muslim asal Lubuklinggau ini mengatakan, ketika mengadakan acara di Hotel atau gedung, biasanya yang hadir hanya pengurus dan sedikit yang hadir.
"Silaturahminya terbatas warga perantau Sumbagsel tidak terkonsolidasi semua ada yang merasa minder atau sungkan apabila acara di gedung hotel, kita putuskan kita buatkan acara di Mall dan outdoor,” katanya.
Selain silaturahim, acara ini juga memperkenalkan seni dan budaya serta kuliner yang beragam dan kaya dari lima provinsi yang berasal dari Sumbagsel di Jawa Barat. Kegiatan ini juga menfasilitasi UMKM agar terjadi perputaran ekonomi dan dari beberapa Mall (pusat perbenjaan) di Bandung.
"Berdasarkan tempat yang cocok ruang terbuka hijau, kita putuskan di Ciwalk Mall di jalan Cihampelas," ujar Kang Mardius.
Acara Sriwijaya Festival Ciwalk ini didukung oleh tokoh tokoh nasional yang berasal dari Sumbagsel. Hampir 100 tokoh yang berdonasi untuk acara ini mulai dari menteri yaitu Siti Nurbaya Bakar, Duta Besar Indonesia Ridwan Hassan, Pengusaha H. Mulya Jaya Said, Helmy Yahya, Hakim Agung, Letjen Mantan Pangdam II Sriwijaya Letjen Hilman Hadi, Mayjen Kunto Arif dan Mayjen (Purn) Iskandar M Sahli serta tokoh tokoh asal Sumbagsel lainnya.