REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan akan mengurangi beban administratif para guru untuk meringankan beban kerja.
"Setelah mendengar aspirasi, kemudian juga melakukan pengamatan di lapangan di waktu yang relatif singkat ini, maka salah satu diantaranya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan oleh para guru," kata Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat pada Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah di Solo, Jumat.
Oleh karena itu, kata dia, nantinya para guru tidak perlu lagi begadang sampai malam karena masih harus mengerjakan tugas.
"Nanti bapak ibu guru tidak perlu lagi tengah malam pikirannya tahajud, padahal sedang upload dan siang harinya terkantuk-kantuk," katanya.
Ia mengatakan karena terlalu banyak beban administratif maka akan dikurangi sekaligus merelaksasi para guru. "Ini dalam rangka mewujudkan guru hebat agar Indonesia kuat dalam mewujudkan generasi emas," katanya.
Sesuai dengan tema acara tersebut yakni "Guru Hebat Wujudkan Generasi Emas", kata dia, pendidikan bermutu mensyaratkan guru yang bermutu.
Selain merelaksasi beban administratif, pihaknya juga akan melaksanakan berbagai macam pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi. Upaya lainpemerintah akan memberikan kesejahteraan untuk para guru.
"Agar guru berkompeten dan tetap semangat, maka kami pun akan memberikan kesejahteraan untuk para guru," katanya.
Ia memastikan akan menyusul kebijakan lain untuk para guru. "Ini tiga dulu, yang lainnya mohon untuk menunggu. Menunggu itu positif. Kalau orang ada harapan, yang ditunggu maka dia akan memiliki semangat untuk mencapai harapan tersebut," katanya.
Sementara itu terkait dengan Festival Transformasi Pendidikan tersebut, Kepala BBGP Jawa Tengah Darmadi mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan apresiasi kepada para guru.
"Apresiasi untuk insan pendidikan atas dedikasi, atas pengabdian, atas semangatnya mewujudkan visi besar yaitu pendidikan untuk semua," katanya.
Selain itu pihaknya berkomitmen ikut mendukung percepatan program-program pemerintah untuk menyongsong generasi emas Indonesia tahun 2045.