Senin 18 Nov 2024 13:42 WIB

Geger Tentara Israel Kencingi Alquran di Jabalia, Gaza

Tentara Israel lainnya Izhak Buznah juga merekam dirinya membakar Alquran di Rafah.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ??435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza.
Foto: @ytirawi
Tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ??435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ​​435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza. Dalam foto tersebut tertulis tanggal 22 Oktober 2024 pukul 17.41 waktu setempat.

Foto tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik akun @ytirawi yang merupakan jurnalis Palestina, Younis Tirawi. Kini, tangkapan layar foto militer Israel mengencingi Alquran viral dan membuat geger warganet, setelah akun @SuppressedNws mengunggahnya di X.

"Saya yakin jika seseorang melakukan hal ini terhadap Taurat, hal itu akan menjadi berita utama di seluruh dunia sebagai 'kejahatan rasial antisemit"," ujarnya di akun X @SuppressedNws dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (18/11/2024).

Tindakan prajurit Israel yang kurang ajar terhadap Alquran bukan kali ini terjadi. "Ini bukan satu-satunya hal yang mereka lakukan. Kejadian sebelumnya diungkap oleh

@ytirawi, Tentara Israel Izhak Buznah dari Batalyon Rotem 435 Brigade Givati ​​merekam dirinya membakar Alquran di dalam sebuah masjid di Rafah Timur pada bulan Mei."

Kejahatan militer Israel juga ditampilkan oleh akun tersebut. Namun, lagi-lagi dunia Barat tidak melihat kejahatan Israel terhadap Palestina.

"Pada bulan Agustus lalu, AlJazeera menayangkan rekaman eksklusif yang menunjukkan pasukan Israel menghancurkan Masjid Raya kuno di Khan Yunis, sementara rekaman terpisah dari GoPro tentara Israel menunjukkan penggerebekan terhadap masjid lain, di mana semua salinan Alquran dibakar pada pukul 00.28," begitu keterangan @SuppressedNws.

Pada akhir pekan lalu, sedikitnya 96 warga Palestina tewas dan sebanyak 60 lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara dan tengah, dalam laporan otoritas setempat. Kantor media pemerintah di Gaza mengatakan pesawat tempur Israel menargetkan beberapa bangunan tempat tinggal dan perumahan di Kota Beit Lahia di bagian utara, dan kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di Gaza tengah.

Israel gempur Gaza

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor media tersebut menyatakan bahwa lebih dari 72 orang meninggal dalam serangan di Beit Lahia, Jalur Gaza. Sementara 24 warga Palestina lainnya tewas dan 60 lainnya luka-luka di Gaza tengah.

"Tentara pendudukan mengetahui bahwa puluhan warga sipil yang mengungsi berada di dalam bangunan tersebut, dan bahwa sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan yang mengungsi dari lingkungan tempat tinggal mereka," tambah pernyataan tersebut.

Mereka menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengecam "aksi pembantaian mengerikan terhadap warga sipil yang mengungsi" dan menuntut pertanggungjawaban "pemerintah Israel dan pendukung internasionalnya, termasuk AS, Inggris, Jerman, dan Prancis."

Seorang sumber media sebelumnya mengatakan kepada Anadolu bahwa jet tempur Israel menyerang gedung lima lantai di area Proyek Beit Lahia pada Minggu, menewaskan sekitar 50 orang dan menyebabkan beberapa lainnya terperangkap di bawah reruntuhan.

Beberapa saksi mengatakan bahwa lebih dari 70 warga sipil yang mengungsi berlindung di dalam bangunan yang ditargetkan tersebut. Serangan Israel menargetkan rumah lain di area tersebut, menewaskan 15 orang dan melukai beberapa lainnya, kata sumber medis lain.

Dua warga Palestina lainnya tewas ketika pesawat tempur Israel menyerang tempat tinggal lainnya di Beit Lahia, tambah sumber tersebut. Sejak 5 Oktober, Israel telah meluncurkan operasi darat skala besar di Gaza utara, yang diduga untuk mencegah kelompok perlawanan Hamas Palestina berkumpul kembali.

Namun, warga Palestina menuding Israel berupaya menduduki daerah tersebut dan menggusur paksa warganya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement