Rabu 20 Nov 2024 19:22 WIB

Tentara Israel Kencingi Alquran, Komunitas Islam Amerika Serikat Meradang: Tidak Bermoral

Tentara Israel kerap melakukan tindakan penistaan

Tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ??435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza.
Foto: @ytirawi
Tentara Israel dari Batalyon Rotem Brigade Givati ??435 menggunggah foto dirinya sedang buang air kecil di atas Alquran di Jabalia, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika, hari ini mengutuk tindakan cabul seorang tentara Israel yang mengencingi sebuah kitab suci Alquran sebagai tindakan terbaru pemerintah Israel dalam perang melawan Islam.

Sehubungan dengan aksi penistaan agama itu, CAIR menyerukan kepada negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan nyata guna mengakhiri genosida yang dilakukan pemerintah Israel.

Baca Juga

Seorang tentara Israel dari Brigade Givati 435 Batalyon Rotem dilaporkan mempublikasikan foto dirinya yang sedang buang air kecil di atas sebuah mushaf Alquran di Jabalia, Gaza. 

Dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman resmi CAIR, Rabu (20/11/2024), Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan:

“Pemerintah sayap kanan Israel secara terbuka telah melancarkan perang tidak hanya terhadap rakyat Palestina di Gaza, tetapi juga perang terhadap Islam dan Kristen. Dari penghancuran masjid dan gereja, pelecehan dan penghinaan terhadap wanita Muslim, hingga sekarang mengencingi Alquran, pemerintah Israel telah melanggar setiap kesucian yang dijunjung tinggi oleh umat Islam." 

“Militer Israel saat ini merupakan salah satu kekuatan paling tidak bermoral di panggung dunia, dan sayangnya pemerintahan Presiden Biden tetap teguh terlibat dalam kejahatan perangnya.

“Kami menyerukan kepada negara-negara mayoritas Muslim untuk memanfaatkan kekuatan kolektif mereka, termasuk pengaruh ekonomi mereka, dan mengambil tindakan nyata untuk menghadapi pemerintah yang tidak terkendali ini dan mengakhiri genosida.”

BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata

Awad mencatat bahwa kemarin, pihak berwenang Israel menghancurkan sebuah masjid di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dia menambahkan bahwa CAIR sebelumnya telah mengutuk beberapa insiden penodaan Alquran oleh pasukan Israel. 

Pada Agustus lalu, CAIR mengatakan bahwa pemerintahan Biden harus bersuara lantang untuk mengutuk pembakaran salinan Alquran yang terekam dalam video dan penghancuran masjid-masjid oleh tentara Israel di Gaza serta menghentikan pengiriman senjata kepada pemerintah Israel untuk menghentikan genosida.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement