REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih Donald Trump dinilai menentang ambisi Pemerintah Penjajah Israel untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki, demikian dari sumber-sumber Partai Republik yang dilaporkan situs berita Israel Ynet News.
Menurut situs Israel Ynet News , seorang Senator Republik terkemuka yang dekat dengan presiden terpilih telah menyatakan bahwa Trump tidak akan menyetujui aneksasi Tepi Barat.
Presiden terpilih dinilai percaya bahwa langkah tersebut akan menjadi kesalahan bagi Israel dan akan merusak posisi internasional pendudukan, yang telah sangat dirugikan oleh perang di Gaza selama lebih dari setahun sekarang.
Trump tampaknya juga dilaporkan khawatir bahwa setiap "aneksasi" resmi akan semakin mengganggu upaya untuk mencapai normalisasi antara Israel dan Arab Saudi. Padahal, hal tersebut merupakan prioritas utama bagi pemerintahan Trump yang akan datang, dengan Senator Republik Lindsey Graham bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan tersebut.
Pernyataan anonim itu muncul setelah meningkatnya spekulasi dalam beberapa pekan terakhir tentang nominasi Trump atas pejabat pro-Israel di kabinet masa depannya yang mendukung aneksasi Tepi Barat.