REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengaku, menerima telepon dari sejumlah kepala daerah usai pencoblosan dan hitung cepat selesai dilakukan. Jokowi mengaku menerima telepon ucapan terima kasih dari kepala daerah pada Rabu (27/11/2024) hingga pukul 22.00 WIB.
"Banyak yang telepon sampai tadi malam jam 10 (malam). Telepon saja, komunikasi tidak harus bertemu," kata Jokowi saat ditemui awak media di kediaman Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2024).
Kendati demikian, Jokowi tidak mengungkapkan nama kepala daerah yang menghubungi dirinya. Namun, ia mengaku sempat memberikan ucapan selamat bagi calon yang telah unggul dalam hitung cepat. "Saya ucapkan selamat karena menang (quick count)," ucap mantan wali kota Solo tersebut.
Sekali lagi, Jokowi mengingatkan agar calon kepala daerah yang menang untuk rendah hati. Sedangkan bagi yang kalah, Jokowi berpesan kepada mereka untuk bisa berkompetisi di periode sesudahnya.
"Yang menang tetap rendah hati, jangan jemawa, yang kalah nanti lima tahun mendatang masih ada kesempatan untuk ikut lagi, saya kira itulah kematangan dalam demokrasi," ujar Jokowi.
Dia juga mengakui, calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi berkunjung ke rumahnya. Menurut dia, pertemuan itu hanya sekadar silaturahim saja. "Nggak ada (pesan ke Luthfi), silaturahim saja," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengeklaim, ada lebih dari 80 pasangan calon (paslon) dari sejumlah wilayah yang telah meminta dukungannya untuk membantu memenangi Pilkada Serentak 2024. Jokowi mengungkapkan, mereka meminta dukungan dalam berbagai bentuk, mulai dari permintaan pembuatan video untuk menyatakan dukungan, foto bersama, hingga lain-lain.
"Ya mungkin ada lebih dari 80-an paslon," kata Jokowi usai mengikuti kegiatan pasangan calon gubernur Jakarta, M Ridwan Kamil-Suswono (Rido) dalam rangka dialog dan bertemu dengan sejumlah perwakilan partai pengusung, tokoh nasional, dan sukarelawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024) malam WIB.
Dongkrak popularitas...
Ikuti Whatsapp Channel Republika