Rabu 04 Dec 2024 08:54 WIB

Mengenal Profil Gus Miftah, Dai Keturunan Kiai yang Viral Setelah Hina Pedagang Es

Gus Miftah dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Ora Aji.

Ulama Gus Miftah tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali melanjutkan memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri dan wakil menteri hingga kepala badan untuk pemerintahan baru ke depan.
Foto: Republika/Prayogi
Ulama Gus Miftah tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali melanjutkan memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri dan wakil menteri hingga kepala badan untuk pemerintahan baru ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Miftah Maulana Habiburrakhman atau akrab disapa Gus Miftah tengah menjadi bahan perbincangan usai videonya saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini, viral. Gus Miftah yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembina Sarana Keagamaan ini dinilai mengumpat seorang pedagang es dengan perkataan, "Gobl*k!" 

Siapa sebenarnya Gus Miftah? Dia merupakan pendakwah ternama di Indonesia sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta. Gaya dakwahnya yang unik dan berbeda dari kebanyakan ulama menjadikan diya figur populer, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Juga

Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

Meski memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat, serta meraih gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dari Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Gus Miftah tetap memilih pendekatan yang lebih relevan dengan zaman, memadukan tradisi pesantren dengan elemen dakwah yang modern dan kontemporer. Gus Miftah memilih pendekatan dakwah yang modern, santai, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak muda.

Salah satu contoh metode dakwah yang berbeda yang dilakukan Gus Miftah adalah ketika ia menggelar acara shalawat di sebuah klub malam di Bali pada 2018. Langkah itu mencerminkan upayanya untuk menyebarkan pesan agama kepada mereka yang biasanya kurang tersentuh oleh dakwah konvensional.

Pondok Pesantren Ora Aji yang dipimpinnya juga dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan yang menarik perhatian masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain sebagai mubalig, Gus Miftah aktif dalam kegiatan sosial dan sering memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement