Sabtu 07 Dec 2024 18:30 WIB

Yang Dilakukan Personel Polri terhadap Anak Korban Longsor di Sukabumi

Personel Polri bantu korban longsor di Sukabumi

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jawa Barat terjunkan tim relawan guna membantu penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, dengan mengevakuasi warga terdampak yang terjebak genangan banjir, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, pada Kamis (5/12/2024) sore.
Foto: Dompet Dhuafa
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dan Dompet Dhuafa Jawa Barat terjunkan tim relawan guna membantu penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, dengan mengevakuasi warga terdampak yang terjebak genangan banjir, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah, pada Kamis (5/12/2024) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Psikologi SSDM Polri bersama Tim Psikologi Polda Jawa Barat memberikan trauma healing (penyembuhan trauma) bagi 250 anak/murid SDN Sukapanjang yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Tim trauma healing yang dipimpin langsung oleh Kompol Heri Yulianto, dibentuk untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan semangat baru kepada anak-anak yang mengalami trauma pascabencana.

Baca Juga

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Kami ingin memastikan anak-anak tetap merasa aman, tenang, dan kembali bersemangat menjalani hari-harinya meskipun mereka menghadapi situasi sulit,” ujar Kompol Heri Yulianto dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, tim mengemas sesi trauma healing secara interaktif, menyenangkan, dan penuh kehangatan.

Berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain adalah sesi interaktif, kuis dan hadiah, serta doa bersama. Pada sesi interaktif, kegiatan yang dilakukan anak-anak diajak bermain, bernyanyi, dan berinteraksi langsung dengan tim psikologi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.

Pada sesi kuis dan hadiah, kegiatan yang dilakukan sesi tanya-jawab ringan dengan pembagian hadiah seperti biskuit dan susu.

Sedangkan pada sesi doa bersama, anak-anak diajak berselawat dan berdoa untuk keselamatan, kesehatan serta pemulihan daerah terdampak bencana.

Selain kegiatan interaktif, tim trauma healing juga memberikan pendampingan psikologis untuk membantu anak-anak memahami dan mengelola rasa takut serta kesedihan yang dialami.

Kompol Heri mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata Polri dalam membantu masyarakat, tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga dari sisi psikososial.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement