Kamis 12 Dec 2024 14:33 WIB

Megawati: Ada yang akan Ganggu Kongres PDI Perjuangan

Mega belum memutuskan apakah akan kembali maju sebagai ketua umum PDI Perjuangan.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang kedua di kantor pusat PDIP, Kamis (22/8/2024).
Foto: Rizky Suryarandika
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam pengumuman calon kepala daerah PDIP gelombang kedua di kantor pusat PDIP, Kamis (22/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya sudah mencium adanya gelagat pihak-pihak tertentu yang akan mengganggu jalannya Kongres PDI Perjuangan. Kongres tersebut rencananya akan digelar 2025.

"Karena aku juga ada nih berita nanti di kongres. Karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-awut' saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah, coba kamu 'awut awut' partai saya," kata Megawati saat menjadi pembicara kunci Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).

Baca Juga

Mega sendiri tidak menjelaskan secara rinci pihak mana yang diduga akan mengganggu jalannya Kongres PDI Perjuangan pada 2025. Presiden Ke-5 RI ini juga tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab munculnya gerakan lain yang akan mengganggu jalannya kongres tahun depan.

Pada Kongres tersebut, PDI Perjuangan akan melakukan beberapa agenda strategis, salah satunya pemilihan ketua umum. Namun demikian, sampai saat ini Mega sendiri belum memutuskan apakah akan kembali maju sebagai ketua umum PDI Perjuangan.

"Sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi. Kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi. Enak saja, memangnya saya enggak boleh pensiun?," ujar Mega.

photo
Anomali Teori Efek Ekor Jas PDIP di Bali - (Infografis Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement